Keluhan nyeri pasca-partum merupakan fenomena umum yang dialami oleh ibu setelah melahirkan, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada pasien yang menjalani sectio caesarea (SC). Nyeri ini berpotensi menghambat proses pemulihan, mengganggu kapasitas fungsional sehari-hari, serta memiliki implikasi negatif terhadap proses laktasi dan pembentukan ikatan ibu-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efikasi intervensi asuhan keperawatan dalam mitigasi nyeri pada pasien pasca-partum melalui pendekatan pre-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian adalah satu pasien pasca-SC yang mengalami nyeri akut dengan skala nyeri awal 7. Intervensi yang diterapkan meliputi terapi nonfarmakologis (terapi musik), kolaborasi farmakologis dalam pemberian analgesik, dan edukasi pasien. Hasil studi menunjukkan atenuasi bertahap pada skala nyeri harian, di samping perbaikan positif pada indikator nyeri objektif seperti ekspresi meringis, agitasi, dan postur protektif. Dengan demikian, intervensi keperawatan terbukti secara empiris efektif dalam mereduksi intensitas nyeri dan meningkatkan level kenyamanan pasien. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan integrasi intervensi keperawatan berbasis bukti dalam praktik klinis untuk memfasilitasi pemulihan optimal pada pasien pasca-partum.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025