Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, merupakan suatu desa yang memiliki lahan nanas ± 75 Ha. Desa Bedali merupakan salah satu dari beberapa desa penghasil nanas, yang memiliki rumpun nanas yang cukup banyak, dan merupakan salah satu sumber penghasilan utama. Pada saat pasca panen, kebanyakan petani hanya mengambil buah nanas, namun banyak daun nanas yang hanya dibakar dan dijadikan sebagai kompos. Oleh kerena itu, Tim KKN Abmas Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis produk telah melakukan inovasi untuk pengolahan lebih lanjut residu daun nanas tersebut, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi lebih tinggi. KKN Abmas merupakan suatu kegiatan dengan melibatkan mahasiswa, KKN Abmas berinovasi untuk merancang suatu alat yang dapat digunakan untuk memanfaatan residu daun nanas, berupa alat stripping merupakan lanjutan dari alat sebelumnya yaitu alat opening, untuk mengolah serat halus menjadi lebih halus, oleh karena itu alat stripping ini sangat dibutuhkan dalam memproduksi benang dari serat yang diperoleh dari daun nanas. Kemudian, serat halus yang dihasilkan dapat dibuat sebagai bahan baku kerajinan seperti pembuatan komposit, benang dan kain. Pelaksanaan KKN Abmas ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada kelompok tani, Balitbangda, Dinas Perdagangan di Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Rencana kegiatan Abmas selanjutkan akan memberikan pelatihan Pembuatan zat warna untuk pewarnaan benang, dan kain hasil proses tenun kepada kelompok tani di Kabupaten Kediri.
Copyrights © 2025