Pendahuluan: Diagnosis Stunting paling sering dinilai pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Prevalensi stunting pada anak balita mencapai sekitar 30,8% dan mengalami penurunan menjadi sekitar 24,4%. Kurangnya asupan nutrisi yang tepat untuk balita menjadi salah satu faktor penyebab stunting. Picky eating sering kali terjadi pada anak stunting, fenomena ini ditandai dengan ketidakmauan anak untuk mencoba berbagai jenis makanan dan lebih memilih makanan tertentu. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan Picky eating dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Talang Padang. Metode: Jenis penelitian ini observasional analitik kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Populasi keseluruhan subjek penelitian ini adalah balita di kecamatan talang padang berjumlah 70 balita, sampel yang digunakan sebesar 70 responden, teknik sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil uji chi square data diperoleh hasil nilai p = 0,000. Angka tersebut menunjukkan bahwa nilai p < 0,05, artinya ada Hubungan Yang Signifikan Antara Picky eating Dengan Kejadian Stunting Di Kecamatan Talang Padang. Analisis Odds Ratio (OR) diperoleh sebesar 13,091 (95% CI=1.386-3.758). Simpulan: Diharapkan orang tua mengetahui pentingnya asupan gizi seimbang untuk balita dan mengupayakan memberikan variasi makanan yang menarik dan bergizi untuk meningkatkan minat anak terhadap makanan sehat. Penelitian ini diharapkan dapat membantu orang tua mewaspadai resiko picky eating pada anak-anaknya karena akan berpengaruh pada kejadian stunting.
Copyrights © 2025