Pembibitan adalah langkah pertama dalam teknik budidaya kelapa sawit. Pada fase ini, tanaman kelapa sawit sangat memerlukan asupan pupuk yang tepat agar hasil yang diperoleh optimal. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian mengenai Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main Nursery terhadap Frekuensi dan Dosis Pemberian NPK 16:16:16 di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto Tangah, Padang Sumbar. Penelitian ini dilaksanakan antara bulan Februari hingga Mei 2024. Tujuan penelitian adalah: (1) Mengetahui dampak frekuensi dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, dan (2) Menentukan frekuensi serta dosis pupuk NPK yang paling efektif untuk bibit kelapa sawit. Desain yang diterapkan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah: A = Kontrol (tanah); B = NPK 5g dengan pemberian 2 kali; C = NPK 5g dengan pemberian 4 kali; D = NPK 5g dengan pemberian 6 kali; E = NPK 5g dengan pemberian 8 kali. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis varians (uji F), kemudian dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Frekuensi dan dosis NPK 16:16:16 memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit: ketinggian tanaman, jumlah daun, diameter bonggol, serta bobot segar dan kering tanaman bagian atas dan bawah. (2) Pemberian 5 g NPK 16:16:16 dengan frekuensi pemberian 8 kali terbukti efektif dalam mendorong pertumbuhan bibit kelapa di persemaian utama.
Copyrights © 2025