Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Karakteristik Morfologi dan Fisiologi Isolat Pantoea stewartii subsp. stewartii pada Jagung Yulfi Desi; Trimurti Habazar; Agustian Agustian; Ujang Khairul; Syamsuwirman Syamsuwirman; Prima Novia
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 10 No 2 (2014)
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.074 KB) | DOI: 10.14692/jfi.10.2.45

Abstract

Pantoea stewartii subsp. stewartii is the pathogen causing stewart’s wilt disease in maize. The occurrence of the disease was recently reported in Indonesia with limited information. Research was conducted to characterize several isolates of P. stewartii subsp. stewartii isolated from maize plants collected from 6 districts in West Sumatra. Leaves showing yellow stripes symptoms along the vein was ground and suspeneded then the bacteria was isolated and incubated for 3 × 24 h at room temperature in nutrient glucose agar (NGA). Pure bacterial colonies gained from this medium was used for characterization. Assessment of bacterial characters was conducted based on morphological assay, physiological assay, biological assay (hypersensitivity, and pathogenicity) followed by polymerase chain reaction (PCR)-based identification. Unique characters of the family Enterobacteriaceae was observed on 7 isolates based on morphological and physiological characters, and only 4 isolates (PR1, PP, ST1, LA) gave positive reaction on hypersensitivity and pathogenicity test. Further molecular identification confirmed 3 out of 7 isolates had high homology to Pantoea stewartii, i.e. Pantoea stewartii strain R1-104, R1-132, and ATCC 29923 for isolates LA, PR1, and PR2, respectively.
Pengaruh Konsentrasi POC Air Cucian Beras dan Kulit Kentang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) untuk Pengurangan Biaya Produksi Yonny Arita Taher; Anisa Fitri; Yulfi Desi
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 24 No 1 (2022): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v24i1.317

Abstract

ABSTRAC The research of giving POC water from washing rice and potato peels on the growth and yield of mung bean (Phaseolus radiatus L) was carried out in from February to May 2021. The aim was to obtain the best POC concentration for growth and yield of mung bean. The study used a randomized design).. The treatments were several POC concentrations, namely: A = 40 mℓ/ℓ water ; B = 50 m/ℓ water ; C = 60 mℓ/ℓ water D = 70 m/ℓ water E = 80 mℓ/ℓ l water F: 90 mℓ/ℓ water Observation data were statistically analyzed by F test and if significantly different, the test was continued with DNMRT with a significance level of 5%. The study showed that the POC of rice washing water and potato peels had no significant effect on plant height, flowering age, age of first harvest, number of pods per plant, percentage of pithy pods per plant, dry weight of harvest, and weight of 100 seeds, but significantly different to the number of primary branches. The best POC concentration as well as reduce production costs growth and yield of mung bean has not been obtained. ABSTRAK Penelitian pemberian POC air cucian beras dan kulit kentang terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Phaseolus radiatus L dilaksanakan di lahan percobaan Universitas Ekasakti Padang, dari Februari sampai Mei 2021. Tujuan untuk mendapatkan konsentrasi POC terbaik bagi pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6 Perlakuan 5 Kelompok,. Setiap plot percobaan terdiri dari 4 tanaman, semua tanaman diamati. Perlakuan adalah beberapa konsentrasi POC yaitu: A = 40 mℓ/ℓ air. ; B = 50 mℓ/ℓ air ; C = 60 mℓ/ℓ air ; D = 70 mℓ/ℓ air; E = 80 mℓ/ℓ l air ; F : 90 mℓ/ℓ air Data-data pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F dan bila berbeda nyata, pengujian dilanjutkan DNMRT taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC air cucian beras dan kulit kentang tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen pertama, jumlah polong per tanaman, persentase polong bernas per tanaman, berat kering panen, dan berat berat 100 biji, tetapi berbeda nyata terhadap jumlah cabang primer. Belum diperoleh konsentrasi POC yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kacang hijau Disarankan untuk melakukan penelitian lanjut, dengan meningkatkan perbedaan konsentrasi POC air cucian beras dan kulit kentang yang akan diberikan.
PKM USAHA PRODUKSI JAMUR TIRAM DANOLAHANNYA DI NAGARI BISATI SUNGAI SARIAK KECAMATAN VII KOTO KABUPATEN PADANG PARIAMAN Dian Pramana Putra; Rera Aga Salihat; Yulfi Desi
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.153-160.2021

Abstract

Nagari Bisati Sungai Sariak merupakan salah satu desa di Kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman yang sebagian besar penduduknya merupakan petani.Salah satu usaha pertanian yang mulai berkembang di Nagari Bisati yaitu usaha budidaya jamur tiram yang tergolong kedalam industri ekonomi produktif. Salah satu usaha budidaya jamur tiram terdapat di Nagari Bisati yang dikelola oleh ibu Delvia.Usaha produksi jamur tiram ini belum mampu memproduksi jamur tiram dengan jumlah yang banyak.Hasil produksi jamur tiram hanya cukup untuk dipasarkan di daerah sekitar dan di beberapa pasar tradisional saja. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti, keterbatasan alat dalam penyediaan media baglog jamur tiram; Terbatasanya pengetahuan dalam pengembangan budidaya jamur tiram; Terbatasnya pengetahuan dalam pengolahan hasil panen jamur tiram; Terbatasnya pengetahuan tentang sanitasi proses budidaya jamur tiram; serta Permasalahan permodalan dalam menunjang kegiatan budidaya jamur tiram; Keterbatasan alat sterilisasi baglog dan alat inokulasi bibit jamur. Metode pemecahan masalah yang digunakan berupa pelatihan penggunaan alat sterilisasi baglog dan inokulasi bibit jamur, pengenalan sanitasi pada proses budidaya jamur tiram, pengenalan dan pelatihan pembuatan produk olahan jamur tiram dan pengemasan produk olahan jamur tiram. Dari kegiatan pendampingan dan pembinaan pada mitra diharapkan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan sehingga nantinya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mitra.Dengan adanya usaha pengolahan jamur tiram menjadi produk pangan maka produk-produk olahan tersebut dapat dipasarkan didaerah sekitar dan ke pasar modern. Kata kunci : Jamur Tiram, Budidaya, Produk Olahan, Inovasi Teknologi ABSTRACT Nagari Bisati Sungai Sariak is one of the villages in VII Koto Subdistrict, Padang Pariaman Regency where most of the population are farmers. One of the agricultural businesses that have begun to develop in Nagari Bisati is the cultivation of oyster mushrooms which is classified as a productive economy industry. One of the oyster mushroom cultivation businesses is in Nagari Bisati which is managed by Mrs. Delvia. This oyster mushroom production business has not been able to produce oyster mushrooms in large quantities. The production of oyster mushrooms is only sufficient to be marketed in the surrounding area and in several traditional markets. This is due to several things such as limited tools in the supply of oyster mushroom baglog media; Limited knowledge in the development of oyster mushroom cultivation; Limited knowledge in processing oyster mushroom harvest; Limited knowledge about the sanitation of oyster mushroom cultivation process; as well as capital problems in supporting oyster mushroom cultivation activities; Limited baglog sterilizer and mushroom seed inoculation tools. The problem-solving method used is in the form of training in the use of baglog sterilizers and inoculation of mushroom seeds, introduction to sanitation in the oyster mushroom cultivation process, introduction and training in making oyster mushroom products and packaging of processed oyster mushroom products. From mentoring and coaching activities to partners, it is hoped that it can increase the spirit of entrepreneurship so that later it can increase partner income and welfare. With the business of processing oyster mushrooms into food products, these processed products can be marketed in surrounding areas and to modern markets. Keywords: Oyster Mushrooms, Cultivation, Processed Products, Technological Innovation
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK LIMBAH PERTANIAN DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC) PANEN MUDA Syamsuwirman Syamsuwirman; Afrida Afrida; Yulfi Desi; Yonny Arita Taher; Idris Eka Putra; Orlina Orlina
Jurnal Sains Agro Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.942 KB) | DOI: 10.36355/jsa.v4i2.287

Abstract

Penggunaan pupuk organik dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc) panen muda, telah dilakukan di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh Kota Padang, Februari - Juni 2018.  Dengan tujuan mendapatkan dosis pupuk organik limbah pertanian dan pupuk kandang ayam terbaik untuk tanaman jahe.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap, 11 perlakuan dan 3 ulangan sehingga 33 satuan percobaan. Satuan percobaan terdiri dari 5 tanaman dalam polibag. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (Uji F), jika F hitung> F tabel, maka dilanjutkan dengan DNMRT.  Sebagai perlakuan adalah K = kontrol,  PKA1 = Pupuk kandang (pukan) ayam 1 = 10 ton ha-1 ; PKA2 = Pukan ayam 2 = 15 ton ha-1 ; PKA3 = Pukan ayam 3 = 20 ton ha-1 ; PKA4 = Pukan ayam 4 = 25 ton ha-1 ; PKA5 = Pukan ayam 5 = 30 ton ha-1 ; PO1 = Pupuk organik 1 = 2,9 ton ha-1 ; PO2 = Pupuk organik 2   = 5,9 ton ha-1, PO3 = Pupuk organik 3 = 8,9 ton ha-1, PO4 = Pupuk organik 4 = 11,9 ton ha-1, dan PO5 = Pupuk organik 5 = 14,8 ton ha-1. Pemberian perlakuan pada tanaman jahe memberikan perbedaan yang sangat berbeda terhadap semua parameter. Penggunaan pupuk organik limbah pertanian 14,8 ton ha-1 (PO5), merupakan dosis terbaik dibanding perlakuan lainnya. Disarankan menggunakan pupuk organik dengan dosis 14,8 ton ha-1 untuk tanaman jahe.Katakunci: Pupuk organik, pupuk kandang ayam, jahe             The use of organic fertilizer and chicken manure on the growth and yield of young ginger (Zingiber officinale Rosc) crops, has been carried out in Cupak Tangah Village, Pauh District, Padang City, February - June 2018. With the aim of obtaining a dose of organic fertilizer from agricultural waste and chicken manure best for ginger plants. The study used a completely randomized design, 11 treatments and 3 replications so that 33 units of the experiment. The experimental unit consisted of 5 plants in a polybag. Observation data obtained were analyzed by variance (F test), if F arithmetic > F table, then continued with DNMRT. As treatment is K = control, PKA1 = Chicken manure (pukan) 1 = 10 tons ha-1; PKA2 = Poultry chicken 2 = 15 tons ha-1; PKA3 = Poultry chicken 3 = 20 tons ha-1; PKA4 = Poultry chicken 4 = 25 tons ha-1; PKA5 = Poultry chicken 5 = 30 tons ha-1; PO1 = Organic fertilizer 1 = 2.9 tons ha-1; PO2 = Organic fertilizer 2 = 5.9 tons ha-1, PO3 = Organic fertilizer 3 = 8.9 tons ha-1, PO4 = Organic fertilizer 4 = 11.9 tons ha-1, and PO5 = Organic fertilizer 5 = 14,8 tons ha-1. Giving treatment to the ginger plant gives a very different difference to all parameters. The use of organic fertilizer, agricultural waste 14.8 tons ha-1, is the best dose compared to other treatments. It is recommended to use organic fertilizer at a dose of 14.8 tons ha-1 for ginger.Keyword : Organic fertilizer, chicken manure, ginger
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI DAN PESTISIDA KENIKIR SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN Murnita Murnita; Yulfi Desi; Leffy Hermalena
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.1156-1163

Abstract

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dikukan bersama mitra Kelompok Tani Simpang Tigo Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman yang bergerak dalam bidang budidaya padi organik. Kegiatan PKM bertujuan untuk: (1) mendorong motivasi petani dalam membuat POC dari urin sapi dan pestisida nabati dari daun bunga kenikir, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pembuatan POC  dari urin sapi  dan pestisida nabati  dari daun bunga kenikir (3) memaksimalkan  penggunaan POC dari urin sapi  dan pestisida nabati dari  daun  bunga  kenikir. Metode pelaksanaan kegiatan PKM berupa: penyuluhan, praktik, monitoring dan evaluasi. Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung dengan baik dan masyarakat bersemangat untuk mengikuti pelatihan serta memiliki keinginan yang tinggi untuk melanjutkan pembuatan POC dari urin sapi dan pestisida  nabati dari daun bunga kenikir, terlihat dari kegiatan pembuatan POC dan pestisida nabati yang dilakukan kembali oleh petani. Pengetahuan petani meningkat terhadap pengertian, kelebihan, kekurangan, manfaat dari POC dan pestisida kenikir serta cekatan dalam membuat dan mempergunakan POC dari urin ternak dan pestisida nabati dari daun bunga kenikir yaitu sama dan di atas 60%.  Masyarakat melaksanakan  pemakaian POC dari urin sapi dan  pestisida dari daun bunga kenikir  pada tanaman padi organik yang mereka budidayakan.
Changes in Soil Chemical Properties and Growth of Palm Oil (Elaeis guineensis Jacq) with Comparative Composition of Plant Media Murnita Murnita; Yulfi Desi; Meriati Meriati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 4 (2024): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i4.7161

Abstract

One of the benefits of Oil Palm Empty Fruit Bunches (OPEFB) waste can be processed into bokashi as a planting medium for oil palm nurseries. The research aims to: Determine changes in soil chemical properties due to the comparison of planting media, and obtain the best ratio of planting media to the best seedling growth in Main-Nursery. The research was conducted in Koto Panjang Ikur Koto Village, Koto Tangah District, Padang City. The study was conducted in January-April 2022. RAL design (completely randomized design) with 4 treatments and 6 replications. One experimental unit consist of 3 polybags of plants so there are 72 polybags of plants. Treatment: A = Control (Without Bokashi OPEFB), B = Topsoil: Bokashi OPEFB (1:3), C = Topsoil: Bokashi OPEFB (1:1), and D = Topsoil : Bokashi OPEFB (3:1). The results showed: Treatment B or Topsoil : Bokashi OPEFB (1:3) is the best, cause increase in soil chemical properties: pH 1.17 units; C-organic 1.98%; N-total 0.11%; P-available 4.01 ppm; K-dd 0.48 me/100g; Mg-dd 1.42 me/100g; and Ca-dd 2.67 me/100g. OPEFB bokashi application was significantly different to increase the plant height, not significant to wet weight and dry weight of the plant.
PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI PUPUK KANDANG SAPI TERHADAPPERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans L.) Imas Niwati; Yonny Arita Taher; Yulfi Desi
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Februari 2021)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/7dng7q35

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian bokashi pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans L.) telah dilaksanakan di Kelurahan, Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, berlangsung dari bulan Januari sampai bulan April 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan dosis bokashi pupuk kandang sapi yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat (Ipomoae reptans L.). Penelitian berupa percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 satuan percobaan atau petak. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 9 tanaman sampel. Data hasil pengamatan dianalis secara statistik dengan sidik ragam (Uji F), jika F-hitung lebih besar dari F-tabel, maka dilanjutkan dengan Uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT), pada taraf nyata 5 % sebagai perlakuan adalah A = tanpa bokashi pupuk kandang sapi, B = bokashi pupuk kandang sapi 4 ton/ha = 0,5 kg/petak, C = bokashi pupuk kandang sapi 8 ton/ha = 1,0 kg/petak, D = bokashi pupuk kandang sapi 12 ton/ha = 1,5 kg/petak, E = bokashi pupuk kandang sapi 16 ton/ha = 2,0 kg/petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis bo kashi pupuk kandang sapi memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, daun terpanjang, lebar daun terlebar, berat basah per tanaman, dan berat basah per petak. Pemberian dosis bokashi pupuk kandang sapi 16 ton/ha merupakan dosis terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat.
Pengaruh Beberapa Dosis Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Yulfi Desi; Meriati; Febermina
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Februari 2023)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/e2kgvx72

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di kelurahan Koto Panjang, Ikur koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dengan ketinggian tempat ± 20 m dpl, Percobaan dilaksanakan dari bulan April 2021 sampai Juli 2021. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan dosis Mikoriza yang terbaik untuk pertumbuhan Bibit Kakao” (Theobroma cacao L.) Percobaan dilaksanakan menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga seluruhnya 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 5 tanaman, keseluruhan tanaman adalah 120 tanaman, semua tanaman dijadikan sampel untuk pengamatan. Perlakuan beberapa dosis mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) sebagai berikut: A = Tanpa Mikoriza B = 5 g/tanaman C =10 g/tanaman D = 15 g/tanaman E = 20 g/tanaman F = 25 g/tanaman.Data hasil pengamatan dianalisis secara staah daun, panjang daun, lebar daun, diameter batang, panjang akar tunggang, berat basah dan berat kering.Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan: Pemberian beberapa dosis Mikoriza terhadap pertumbuhan bibit Kakao belum menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Poc Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Main-Nursery Yulfi Desi; Yonny Arita Taher; Mara Agian Nasution
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2023)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/qammss77

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Ekasakti Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Januari sampai April 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi POC terbaik untuk pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Sebagai perlakuan POC (kulit pisang dan lamtoro) adalah: 0 cc/liter air, 25 cc/liter air, 50 cc/liter air, 75 cc/liter air dan 100 cc/liter air. Data hasil pengamatan dianalisis dengan cara varian (uji F), jika F hitung lebih besar dari F tabel, maka dilanjutkan dengan uji DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi POC memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertambahan tinggi bibit, diameter bonggol, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat segar akar dan berat brangkasan. berat kering akar, namun tidak berbeda nyata terhadap pertambahan jumlah daun. Pemberian konsentrasi 100 cc/liter air merupakan perlakuan yang paling baik jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Kiambang (Pistia stratiotes) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacg) Pada Main Nursery Syamsudin; Dewirman Prima Putra; Yulfi Desi
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2024)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/qzg3qt98

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk Bokashi Kiambang (Pistia stratiotes ) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq) pada Main Nursery, telah dilaksanakan di kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Provinsi Sumatra  Barat, dengan ketinggian tempat ± 20 m dpl. Penelitian dilakukan pada bulan  Februari sampai bulan Mei  2022. Tujuan penelitian untuk mendapatkan dosis pupuk Bokashi kiambang yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacg). Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah beberapa dosis pupuk  Bokashi Kiambang  yaitu perlakuan A = Tanpa Bokashi  Kiambang, perlakuan B = 100 g Bokashi kiambang/polybag, perlakuan C = 200 g Bokashi Kiambang/polybag, perlakuan D = 300 g Bokashi Kiambang/polybag. Perlakuan E = 400 g Bokashi Kiambang/polybag, dan Perlakuan F = 500 g Bokashi  Kiambang/polybag. Data pengamatan dianalisis secara statistika menurut uji F. Hasil penelitian memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap diameter bonggol, berat segar bagian atas, dan berat kering bagian atas, sedangkan terhadap pertambahan tinggi tanaman,  pertambahan jumlah pelepah daun, berat segar bagian akar dan berat kering bagian akar, memperlihatkan pengaruh berbeda tidak nyata. Penggunaan pupuk bokashi Perlakuan D (Bokashi Kiambang 300 g/ Polybag)  memperlihatkan pengaruh yang lebih baik jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya.