Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dari masyarakat Indonesia, meskipun pemahaman tentang operasinya seringkali terbatas. Pikapiki Baby Clothes, sebuah UMKM yang berbasis di Bandung, beroperasi di berbagai platform seperti WhatsApp Business, Instagram, Facebook, Tokopedia, dan Shopee. Dalam lima tahun terakhir, penjualan Pikapiki menurun karena meningkatnya persaingan, tren busana bayi yang berubah dengan cepat, dan masuknya barang impor. Studi ini bertujuan untuk mengusulkan strategi baru bagi Pikapiki menggunakan Business Model Canvas (BMC) dan analisis SWOT. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, studi kasus Pikapiki mengungkap tiga temuan utama. Pertama, analisis BMC menekankan pada diversifikasi di segmen pelanggan, kreativitas produk, perluasan saluran daring, dan komitmen untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kedua, analisis SWOT mengidentifikasi 28 strategi alternatif melalui Matriks SWOT, yang menghasilkan sembilan strategi SO, enam strategi WO, dua strategi ST, dan delapan strategi WT. Akhirnya, strategi ini mengarah pada BMC yang direvisi, yang menggabungkan diversifikasi produk, investasi, layanan keanggotaan, dan peningkatan efisiensi melalui penyesuaian finansial dan teknologi.
Copyrights © 2025