Penelitian ini menyelidiki dampak pola pengasuhan otoriter terhadap perkembangan emosional dan sosial anak-anak berusia 5 hingga 6 tahun. Dengan menggunakan metode studi literatur, lima artikel yang diambil dari Google Scholar dianalisis untuk memahami efek dari pola pengasuhan tersebut. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuhan otoriter dapat menyebabkan anak mengalami ketakutan, kurangnya rasa percaya diri, dan tantangan dalam berinteraksi secara sosial. Hasil spesifik dari artikel yang ditelaah menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang otoriter lebih rentan terhadap tekanan emosional yang besar dan juga menghadapi kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang positif. Meskipun pola pengasuhan ini dapat memberikan efek berupa disiplin, dampak negatifnya terbukti lebih kuat, seperti stres emosional dan kelemahan dalam bersosialisasi. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan penerapan pola pengasuhan yang lebih demokratis dan responsif, yang dapat menghasilkan komunikasi terbuka serta menciptakan lingkungan yang aman di rumah. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan anak-anak dapat mengasah keterampilan sosial dan emosional yang baik, serta berkembang menjadi individu yang percaya diri dan mampu berinteraksi dengan efektif di masyarakat.
Copyrights © 2025