Penelitian ini mengkaji secara kritis problematika pembelajaran bahasa Arab dalam pendidikan Islam di Indonesia dan menawarkan strategi revitalisasi yang transformatif. Meskipun bahasa Arab memiliki posisi teologis sebagai bahasa wahyu, implementasi pembelajarannya di madrasah masih menghadapi tantangan dalam hal penguasaan fungsional siswa. Studi ini mengidentifikasi empat isu utama: kesenjangan imersi antara pesantren dan madrasah, fosilisasi kesalahan linguistik, siklus demotivasi struktural, serta ketidaksesuaian kurikulum dan evaluasi. Untuk mengatasinya, direkomendasikan pergeseran paradigma menuju pendekatan komunikatif yang bermakna, integrasi teknologi sebagai lingkungan imersif virtual, dan penerapan model Content and Language Integrated Learning (CLIL). Strategi ini didukung oleh pendekatan triangulasi sinergis antara kebijakan pusat, inovasi kelembagaan, dan kolaborasi lintas jaringan. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Arab berpotensi menjadi sarana pembangunan intelektual sekaligus instrumen diplomasi budaya dan ekonomi syariah Indonesia secara global. Kata Kunci: Bahasa Arab, Pendekatan Komunikatif, CLIL.
Copyrights © 2025