Penelitian ini membahas tentang konflik yang muncul akibat pembagian pekerjaan rumah tangga dalam kehidupan keluarga. Berdasarkan berbagai survei, konflik pekerjaan rumah merupakan salah satu penyebab utama pertengkaran pasangan dan berdampak pada kesehatan relasi keluarga. Survei yang dipublikasikan oleh psychnewsdaily.com menunjukkan bahwa 72% pasangan tidak sepakat mengenai pembagian tugas rumah tangga, dengan rata-rata 75 menit per bulan dihabiskan untuk berdebat tentang pekerjaan kebersihan. Sedangkan dari Pew Research Center (2013) memperlihatkan bahwa ibu rata-rata masih menghabiskan lebih banyak waktu dibanding ayah dalam pekerjaan rumah tangga (14,2 jam vs. 8,6 jam per minggu) dan pengasuhan anak (10,7 jam vs. 7,2 jam per minggu). Ketimpangan ini menjadi salah satu faktor penyebab perselisihan dalam rumah tangga. Penelitian ini kemudian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, dengan sumber data dari artikel, survei, dan dokumen yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa ketidakadilan dalam pembagian pekerjaan rumah dapat menimbulkan stres, kelelahan, dan menurunnya kualitas hubungan. Solusi yang ditawarkan meliputi perencanaan keluarga, keterlibatan seluruh anggota rumah tangga, serta komunikasi yang sehat.
Copyrights © 2025