Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi Problem-Based Learning (PBL) dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMAN 5 Sukabumi. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, melibatkan siswa kelas X, dan menggabungkan analisis kualitatif (observasi, wawancara, dokumentasi) serta kuantitatif (tes keterampilan berpikir kritis). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada keterampilan berpikir kritis siswa, dengan gain score sebesar 0,63 (kategori sedang). Pada siklus I, kemampuan klarifikasi dasar meningkat dari 35% menjadi 68%, dan pada siklus II, 89% siswa mencapai tingkat mahir dalam menyusun analogi hukum. Faktor pendukung utama meliputi kontekstualisasi materi keagamaan dan kolaborasi lintas disiplin, sementara kendala utamanya adalah keterbatasan waktu pembelajaran dan variasi kemampuan metakognitif siswa. Kesimpulan penelitian mengonfirmasi efektivitas PBL dalam mentransformasi pembelajaran PAI dari pendekatan doktrinal menjadi eksplorasi nilai keislaman berbasis masalah autentik, sekaligus merekomendasikan pengembangan modul PBL terintegrasi isu sosio-religius dan pelatihan guru dalam merancang scaffolding metakognitif. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan teori pembelajaran agama berbasis kompetensi abad 21.
Copyrights © 2025