Penyakit parasit darah merupakan penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan menimbulkan kerugian ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi, tingkat keparahan infeksi dan faktor resiko penularan parasit darah di dua Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya (Koto Baru dan Sitiung) Propinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015 dengan pengambilan sampel dan pembuatan sediaan ulas darah dilakukan oleh UPT Puskeswan Koto Baru sedangkan pewarnaan dan identifikasi sampel dilakukan oleh Balai Veteriner (Bvet) Bukittinggi Sumatera Barat. Sebanyak 100 sampel darah sapi dikoleksi dari 10 (sepuluh) kelompok peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 sampel ulas darah sapi ditemukan 100 sampel (100%) positif terinfeksi Theileria spp., 19 sampel (19%) terindikasi Anaplasma spp. dan 1 sampel (1%) terindikasi Babesia spp. Prevalensi kejadian sebesar 81% oleh infeksi tunggal Theileria spp, 18 % infeksi campuran (Theileria spp., dan Anaplasma spp.) dan 1% Theileriaspp., Anaplasma spp., dan Babesia spp. Tingkat keparahan infeksi parasit darah yang ditandai dengan kondisi anemia ditemukan pada 3 sampel dengan prevalensi sebesar 3% disebabkan oleh infeksi tunggal Theileria spp. Tingginya prevalensi parasitemia ini kemungkinan dipengaruhi oleh adanya faktor resiko infestasi vektor yaitu sistem atau cara pemeliharaan serta waktu pengambilan rumput, pemakaian insektisida dan iklim.
Copyrights © 2025