Kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan. Penggunaan produk pengusir nyamuk berbahan kimia secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif yang ramah lingkungan, aman, dan hemat biaya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, melalui workshop pembuatan spray anti nyamuk berbahan dasar serai (Cymbopogon citratus). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal sebagai bahan dasar pengendalian nyamuk. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, demonstrasi pembuatan spray, dan pendampingan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat (80% peserta berhasil membuat produk mandiri) dan meningkatnya kesadaran mengenai pemanfaatan bahan alami. Kegiatan ini mendukung penerapan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Copyrights © 2025