Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan belajar siswa pada materi memahami elemen-elemen struktur bangunan di kelas XI Program Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMK Negeri 2 Gunungsitoli. Latar belakang penelitian berangkat dari kenyataan bahwa banyak siswa mengalami hambatan dalam menguasai konsep teknis yang menjadi dasar kompetensi bidang konstruksi, baik karena faktor internal seperti motivasi, minat, intelegensi, bakat, maupun faktor eksternal seperti dukungan keluarga, fasilitas sekolah, dan lingkungan belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah delapan siswa kelas XI DPIB. Data dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal yang paling dominan memengaruhi kesulitan belajar adalah motivasi dan kesehatan mental (87,5%), diikuti oleh minat (62,5%) dan intelegensi (50%). Faktor eksternal yang menonjol adalah lingkungan dan media massa (75%) serta dukungan keluarga (75%). Hambatan lain seperti kondisi fisik, bakat, dan peran sekolah memiliki persentase lebih rendah (12,5%). Rendahnya motivasi dan minat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang kurang bervariasi, keterbatasan fasilitas praktik, serta lingkungan belajar yang kurang kondusif. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan variasi metode pembelajaran berbasis praktik, pemanfaatan media interaktif, peningkatan fasilitas pendukung, serta kolaborasi yang lebih intens antara guru, siswa, dan orang tua. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan strategi pembelajaran di SMK, khususnya pada materi elemen-elemen struktur bangunan, sehingga siswa lebih siap menghadapi tuntutan dunia industri konstruksi.
Copyrights © 2025