Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR Telaumbanua, Aprianus
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4, No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2, September 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v4n2.p30-39

Abstract

can reach their maximum self development. The purpose of this study are to describe the context, input, process and product components in guidance career program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai Kabupaten Nias. The guidance career at vocational education mean to produces efficient and effective graduate so they have knowledge and skills to develop their selves on job industries. The study is  performing by distributing questionares to the student and interview to the guidance tutor. Based on this study, we can find that the context component has been well programmed as what the student describes 84,01%. Input component has not support the implementation scheduled program which shows by student 68,61%. At process component , as student statement  65,64% shows that process component has not been effective. Product component has not been optimum shows by student statement 69,30%. Generally we can have a conclucion that the implementation career guidance program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai has not been consistent with input and process component to achieve optimum result.
EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR Telaumbanua, Aprianus
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4, No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2, September 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v4n2.p30-39

Abstract

can reach their maximum self development. The purpose of this study are to describe the context, input, process and product components in guidance career program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai Kabupaten Nias. The guidance career at vocational education mean to produces efficient and effective graduate so they have knowledge and skills to develop their selves on job industries. The study is  performing by distributing questionares to the student and interview to the guidance tutor. Based on this study, we can find that the context component has been well programmed as what the student describes 84,01%. Input component has not support the implementation scheduled program which shows by student 68,61%. At process component , as student statement  65,64% shows that process component has not been effective. Product component has not been optimum shows by student statement 69,30%. Generally we can have a conclucion that the implementation career guidance program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai has not been consistent with input and process component to achieve optimum result.
Kontribusi Persepsi Siswa Tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Hiliserangkai Aprianus Telaumbanua
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v4i1.80

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan penulis, ternyata hasil belajar siswa SMKN 1 Hiliserangkai masih rendah. Hasil belajar ditentukan banyak faktor, diantaranya adalah persepsi siswa tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan cara belajar. Penelitian ini betujuan untuk mengungkap kontribusi persepsi siswa tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan cara belajar terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Hiliserangkai. Tiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini, yaitu: (1) persepsi siswa tentang Sekolah Menengah Kejuruan berkontribusi terhadap hasil belajar, (2) cara belajar berkontribusi dengan hasil belajar, (3) persepsi siswa tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan cara belajar secara bersama-sama berkontribusi terhadap hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMKN 1 Hiliserangkai yang berjumlah 404 orang, dan sampel sebanyak 101 orang diambil dengan menggunakan teknik stratified proposional random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpilan data adalah angket model skala Likert yang telah diuji kesahihan dan keandalan.  Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) persepsi siswa tentang Sekolah Menengah Kejuruan berkontribusi 11,6% signifikan terhadap hasil belajar, (2) cara belajar berkontribusi 12,5% signifikan terhadap hasil belajar, (3) persepsi siswa tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan cara belajar secara bersama-sama berkontribusi 12,3% signifikan terhadap hasil belajar. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan cara belajar adalah dua faktor penting yang berkontribusi terhadap hasil belajar siswa SMKN 1 Hiliserangkai. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dapat memperhatikan kedua faktor ini agar hasil belajar siswa SMKN 1 Hiliserangkai dapat lebih meningkat.
EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR Aprianus Telaumbanua
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4 No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2, September 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v4n2.p30-39

Abstract

can reach their maximum self development. The purpose of this study are to describe the context, input, process and product components in guidance career program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai Kabupaten Nias. The guidance career at vocational education mean to produces efficient and effective graduate so they have knowledge and skills to develop their selves on job industries. The study is  performing by distributing questionares to the student and interview to the guidance tutor. Based on this study, we can find that the context component has been well programmed as what the student describes 84,01%. Input component has not support the implementation scheduled program which shows by student 68,61%. At process component , as student statement  65,64% shows that process component has not been effective. Product component has not been optimum shows by student statement 69,30%. Generally we can have a conclucion that the implementation career guidance program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai has not been consistent with input and process component to achieve optimum result.
Pengembangan E-Module Manajemen Konstruksi pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan dalam Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Mahasiswa Aprianus Telaumbanua
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2731

Abstract

Penelitian ini tentang pengembangan bahan ajar e-modul pada mata kuliah Manajemen Konstruksi untuk meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Nias. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE. Sampel penelitiannya adalah mahasiswa semester II program studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Nias sebanyak 31 orang mahasiswa. Kajian akan di mulai dengan analisis data kebutuhan mahasiswa, pemeriksaan validitas produk, dan evaluasi seberapa baik produk bekerja bagi mereka yang akan menggunakannya. E-modul memiliki hasil evaluasi kualitas materi yang sangat baik, dengan proporsi 86,17%, dan ahli media memiliki hasil sangat baik dengan persentase keseluruhan 81,66%. Sedangkan hasil penilaian e-modul menunjukkan 86,75% kategori sangat baik. E-modul Manajemen Konstruksi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Nias ini dapat digunakan untuk pembelajaran mata kuliah Manajemen Konstruksi.
UPAYA PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN MAHASISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATA KULIAH PRAKTEK BATU Aprianus Telaumbanua
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 3 No. 2 (2020): Volume 3 Nomor 2 Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v3i2.1691

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan keaktifan, kemandirian disamping ketuntasan belajar mahasiswa. Penelitian berlangsung di prodi Pendidikan Teknik Bangunan IKIP Gunungsitoli selama enam bulan efektif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Bangunan Semester IV yang mengikuti mata kuliah Praktek Batu sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lesson study. Data dikumpulkan melalui observasi objek, portofolio pengerjaan tugas dan angket. Berdasar hasil analisis penelitian menunjukan bahwa model PBI dapat diterapkan pada mata kuliah Praktek Batu. Kegiatan pembelajaran PBI, telah berhasil meningkatkan kemandirian dalam mengkonstruksi pengetahuannya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar, keaktifan mahasiswa mengalami peningkatan walaupun tidak signifikan, dan ketuntasan belajar mahasiswa tercapai yang ditunjukkan tidak hanya dari hasil belajar, tetapi juga proses pembelajaran sudah terpusat pada mahasiswa (student centered). Pembelajaran Problem Based Instruction yang dilaksanakan, menurunkan jumlah mahasiswa dari 66% menjadi hanya 43% yang mempunyai score di bawah rata-rata kelas dan meningkatkan nilai rerata hasil belajar dari 64,8 menjadi 76,75.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN IKIP GUNUNGSITOLI PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI Aprianus Telaumbanua
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v4i1.1903

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa pada matakuliah manajemen konstruksi melalui penerapan model pembelajaran cooperatif learning tipe STAD. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 Pendidikan Teknik Bangunan IKIP Gunungsitoli TA 2020/2021 sebanyak 25 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Sedangkan teknis analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran cooperatif learning tipe STAD pada matakuliah manaemen konstruksi dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar.
Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Berbantuan Modul Pada Mata Kuliah Praktek Kayu Aprianus Telaumbanua; Oskah Dakhi; Maria Magdalena Zagoto
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1392.486 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.2558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar mahasiswa pada Prodi Pendidikan Teknik Bangunan pada mata kuliah Praktek Kayu dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation berbantuan Modul. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, Semester II Tahun Akademik 2019/2020. Subyek penelitian ini adalah 25 mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan yang sedang mengikuti mata kuliah Konstruksi Bangunan. Sumber data berasal dari dosen dan mahasiswa. Data diperoleh melalui angket, tes, observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Group Investigation berbantuan Modul dapat meningkatkan interaksi sosial mahasiswa pada mata kuliah Pratek Kayu Semester II Tahun Akademik 2019/2020 dengan persentase ketercapaian interaksi sosial mahasiswa pada siklus I sebesar 75,25% menjadi 82,70% pada siklus II. Prestasi belajar mahasiswa aspek kognitif mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 52% menjadi 76% pada siklus II, sedangkan prestasi belajar aspek afektif mengalami peningkatan sebesar 77,93% pada siklus I menjadi 83,88% pada siklus II.
EVALUASI PROGRAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR Aprianus Telaumbanua
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 4 No 2 (2019): Volume 4, Nomor 2, September 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.563 KB) | DOI: 10.26740/jp.v4n2.p30-39

Abstract

can reach their maximum self development. The purpose of this study are to describe the context, input, process and product components in guidance career program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai Kabupaten Nias. The guidance career at vocational education mean to produces efficient and effective graduate so they have knowledge and skills to develop their selves on job industries. The study is  performing by distributing questionares to the student and interview to the guidance tutor. Based on this study, we can find that the context component has been well programmed as what the student describes 84,01%. Input component has not support the implementation scheduled program which shows by student 68,61%. At process component , as student statement  65,64% shows that process component has not been effective. Product component has not been optimum shows by student statement 69,30%. Generally we can have a conclucion that the implementation career guidance program at SMK Negeri 1 Hiliserangkai has not been consistent with input and process component to achieve optimum result.
Effect of Method Reciprocal Learning, Student Learning Interest on Learning Outcomes Construction Management Aprianus Telaumbanua
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.196 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.5350

Abstract

This study aimed to examine the effect of learning methods and learning interest on learning outcomes in construction management courses. Conducted research in the Building Engineering Education study program at Nias University. This research method is an experimental method with a 2x2 treatment by level design. Data analysis techniques using (anava) two paths, then continued with the Tuckey test. The results of the study are (1). there are differences in learning outcomes between students who use reciprocal learning methods and students who use discussion learning methods; (2). there is an interaction between learning methods and student learning interests; (3). the learning outcomes of students who use reciprocal learning methods are higher than those who use discussion learning methods in students with high learning interests; (5). the learning outcomes of students who use reciprocal learning methods are lower than those who use discussion learning methods in students with low learning interests.