Kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan esensial dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), terutama di jenjang sekolah dasar yang menjadi fondasi bagi pengembangan nalar ilmiah siswa. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran IPA masih banyak berfokus pada hafalan dan penyampaian informasi secara langsung, sehingga kurang memberikan ruang bagi siswa untuk berpikir secara mendalam dan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar pada mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis terhadap empat artikel hasil penelitian yang relevan, dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi temuan antar studi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Discovery Learning secara konsisten berkontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Model Discovery Learning memungkinkan siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran melalui pengamatan, percobaan, dan penarikan kesimpulan, sehingga memperkuat pemahaman konseptual dan mendorong pemikiran analitis. Temuan juga menunjukkan bahwa indikator keterampilan berpikir kritis seperti kemampuan menganalisis, menyimpulkan, dan mengklarifikasi ide mengalami peningkatan di setiap siklus. Dengan demikian, Discovery Learning dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang efektif untuk membentuk pola pikir ilmiah sejak dini.
Copyrights © 2025