Pola konsumsi yang masih terfokus pada nasi berisiko menurunkan keberagaman asupan gizi keluarga. Desa Ciliang, Pangandaran memiliki kekayaan pangan lokal seperti singkong, ubi, talas, jagung, dan kacang-kacangan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu rumah tangga terhadap pentingnya diversifikasi pangan guna menunjang ketahanan pangan dan peningkatan gizi keluarga. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap manfaat, faktor pendukung, dan dampak sosial dari diversifikasi pangan. Peserta mulai memahami bahwa pangan lokal dapat menggantikan beras dalam pemenuhan kebutuhan gizi. Selain itu, persepsi terhadap pentingnya dukungan pemerintah dan perubahan pola konsumsi juga meningkat. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi yang tepat dapat menjadi katalis dalam membangun kesadaran dan mendorong praktik diversifikasi pangan di tingkat rumah tangga secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025