Penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan serius yang tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada keluarga, masyarakat, dan negara. Ancaman ini semakin terasa di daerah pedesaan, di mana kesadaran tentang bahaya narkoba masih rendah dan akses terhadap informasi serta layanan rehabilitasi terbatas. Kabupaten Pelalawan, juga menghadapi tantangan besar terkait penyalahgunaan narkoba, membutuhkan pendekatan yang lebih spesifik dan efektif untuk menangani masalah ini, terutama di tingkat desa. Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga, sebagai pengasuh dan pengarah bagi anak-anak, sementara anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terpengaruh oleh peredaran narkoba di sekitar mereka. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dan anak dalam upaya pencegahan narkoba dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari narkoba. Program pengabdian ini bertujuan untuk menciptakan desa bebas narkoba melalui strategi pemberdayaan perempuan dan anak. Metode yang digunakan mencakup analisis situasi, penyuluhan berbasis partisipatif, serta pendampingan komunitas. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas program. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman perempuan dan anak mengenai bahaya narkoba serta partisipasi mereka dalam upaya pencegahan. Program ini juga mendapat dukungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), yang menilai bahwa pendekatan pemberdayaan komunitas sangat efektif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. BNN menawarkan pelatihan tambahan dan pendampingan hukum bagi masyarakat terdampak, mendukung keberlanjutan program ini. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait, strategi ini berpotensi menjadi model bagi desa lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari narkoba.
Copyrights © 2025