Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat produksi insulin yang tidak memadai atau penggunaan insulin yang tidak efektif. Pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP), setelah puasa 8–10 jam, umum digunakan untuk diagnosis DM. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah neuropati diabetik, terutama neuropati perifer. Tujuan: Mengetahui hubungan GDP dengan kejadian neuropati pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Sungai Raya Dalam. Metode: Penelitian analitik observasional ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik probability sampling. Sebanyak 76 pasien DM tipe 2 menjadi responden. Analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Mayoritas responden berusia 52–60 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, lulusan SMA, lama DM <5 tahun, GDP ≥126 mg/dl (hiperglikemia), dan mengalami gangguan sensasi (neuropati). Analisis menunjukkan hubungan signifikan antara GDP dan kejadian neuropati (p=0,045). Kesimpulan: GDP berhubungan signifikan dengan neuropati pada DM tipe 2. Pemantauan rutin dan intervensi dini diperlukan untuk mencegah progresi neuropati.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025