Latar Belakang: Menstruasi dan kesehatan reproduksi terkait erat, terutama pada remaja. Menstruasi adalah perubahan fisiologis pada tubuh wanita yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Remaja didunia mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur sekitar 80%. Gangguan menstruasi adalah kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Tanda dan gejala gangguan menstruasi antara lain darah menstruasi yang keluar terlalu sedikit atau terlalu banyak, nyeri haid, dan depresi sebelum haid atau gangguan disforik pramenstruasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah stres. Stres berdampak pada kesehatan fisik dan psikologis.Pada umumnya stres juga sering terjadi pada remaja Tujuan: untuk mengetahui hubunga tingkat stress terhadap siklus menstruasi pada siswi SMA 1 Monterado kabupaten Bengkyang. Metode: metode penelitian yang digunakan Penelitian ini adalah jenis penelitian cross sectional, karena untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap siklus menstruasi.Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 110 siswi di SMA 1 Monterado. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan mayoritas siswi yang mengalami stress sedang yaitu 56 siswi (50,9 %), terbanyak memiliki siklus tidak teratur yaitu 86 siswi ( 78,2%). Hasil uji rank sperman dengan ρ = 0,000 < α 0.05 yang berarti ada hubunga tingkat stress terhadap siklus menstruasi pada siswi SMA 1 Monterado Kabupaten Bengkayang. Kesimpulan: terdapat hubungan tingkat stress yang terjadi pada remaja usia tengah dengan stress sedang dan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur
Copyrights © 2025