Tujuan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray di kelas inklusif SDN 1 Purwasari adalah untukmeningkatkan interaksi siswa dan pemahaman mereka tentangmateri pembelajaran. Studi ini dirancang sebagai studi kasus dan melibatkan 3 siswa berkebutuhan khusus, 2 siswa regular, dan walikelas IV-A dan IV-B. Semua data dikumpulkan melalui observasipartisipatif, wawancara semi struktur dan dokumentasi, dan kemudian di analisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukanbahwa model TSTS efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, keterampilan komunikasi, dan frekuensi interaksi di sekolah. Terlepas dari kendala seperti keterbatasan waktu dan perbedaankemampuan siswa, penerapan model ini berhasil menciptakanlingkungan belajar yang aktif dan bekerja sama. Mengembangkanmodul pelatihan guru dan menyediakan alat bantu pembelajaran yang lebih baik adalah beberapa saran strategis. Hasil menunjukanbahwa model TSTS tidak hanya meningkatkan prestasi akademiksiswa tetapi juga membangun keterampilan sosial mereka di kelasinklusif. Diharapkan bahwa penelitian ini akan membantu dalammengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan efisien di sekolah dasar.
Copyrights © 2025