SMAN Karangpandan, Karanganyar, terletak di wilayah dengan potensi risiko gempa bumi tinggi sehingga memerlukan analisis kesiapsiagaan bencana yang komprehensif. Kegiatan ini diawali dengan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT) yang dimiliki sekolah. Metode pelaksanaan meliputi pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta diskusi dengan pihak sekolah, dilanjutkan dengan penyusunan strategi kesiapsiagaan berbasis hasil analisis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sekolah memiliki komitmen kuat dari pihak manajemen, keterlibatan aktif guru dan siswa, dukungan BPBD dan PMI, serta lokasi strategis untuk evakuasi. Namun, ditemukan kelemahan berupa rendahnya pemahaman evakuasi, keterbatasan fasilitas pendukung, minimnya dana, serta kurangnya dokumentasi dan evaluasi. Peluang peningkatan kesiapsiagaan muncul dari dukungan regulasi, keberadaan relawan, dan kemajuan teknologi, sementara ancaman yang dihadapi meliputi potensi gempa besar, sikap acuh sebagian warga sekolah, keterbatasan anggaran, dan penyebaran disinformasi. Kesimpulannya, strategi kesiapsiagaan yang efektif memerlukan peningkatan pelatihan dan simulasi rutin, perbaikan sarana prasarana, pencarian sumber pendanaan, serta penguatan jejaring kemitraan, dengan dukungan edukatif dari Dosen Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Mitra Husada Karanganyar guna membentuk komunitas sekolah tangguh bencana.
Copyrights © 2025