Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor Determinan Kejadian Post Anesthetic Shivering di Instalasi Bedah Sentral RS Pku Muhammadiyah Karanganyar Yuliana, Nuriyah; Setyawan, Doni Nur
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44311

Abstract

The complications or side effects anesthetic techniques is shivering. Tremor after anesthesia is a body compensation mechanism that causes side effects, such as discomfort and even pain in patients, as well as increased oxygen requirements due to increased muscle activity. This study aims to find determining factors for post-anesthetic shivering in the central operating room of PKU Muhammadiyah Karanganyar Hospital. The research used a cross-sectional design involving post-operative patients. The method used was an observation format adapted from an instrument developed and validated by Crossley, A. W. and Mahajan, R.P. The results showed that age, environmental temperature, and operating time were factors that influenced PAS (p <0.05), while gender, type of anesthesia and BMI did not influence the occurrence of post-anesthetic shivering (p > 0.05). Conclusion: surgery time is the main factors influencing the occurrence of post- anesthetic shivering. Suggestion: Pay attention to the factors that cause shivering in patients to be able to predict the possibility of shivering in patients and treat patients who experience post-operative shivering
Edukasi Tanggap Bencana Gempa Bumi Wujudkan Sikap Kesiapsiagaan Siswa PMR Wira SMA Negeri Karangpandan Widodo, Joey Anung Anindtya; Cahyaningtyas, Anindhita Yudha; Yuliana, Nuriyah
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v5i2.1250

Abstract

SMAN Karangpandan, Karanganyar, terletak di wilayah dengan potensi risiko gempa bumi tinggi sehingga memerlukan analisis kesiapsiagaan bencana yang komprehensif. Kegiatan ini diawali dengan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (analisis SWOT) yang dimiliki sekolah. Metode pelaksanaan meliputi pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta diskusi dengan pihak sekolah, dilanjutkan dengan penyusunan strategi kesiapsiagaan berbasis hasil analisis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sekolah memiliki komitmen kuat dari pihak manajemen, keterlibatan aktif guru dan siswa, dukungan BPBD dan PMI, serta lokasi strategis untuk evakuasi. Namun, ditemukan kelemahan berupa rendahnya pemahaman evakuasi, keterbatasan fasilitas pendukung, minimnya dana, serta kurangnya dokumentasi dan evaluasi. Peluang peningkatan kesiapsiagaan muncul dari dukungan regulasi, keberadaan relawan, dan kemajuan teknologi, sementara ancaman yang dihadapi meliputi potensi gempa besar, sikap acuh sebagian warga sekolah, keterbatasan anggaran, dan penyebaran disinformasi. Kesimpulannya, strategi kesiapsiagaan yang efektif memerlukan peningkatan pelatihan dan simulasi rutin, perbaikan sarana prasarana, pencarian sumber pendanaan, serta penguatan jejaring kemitraan, dengan dukungan edukatif dari Dosen Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Mitra Husada Karanganyar guna membentuk komunitas sekolah tangguh bencana.
Hubungan Pengetahuan tentang Covid-19 dengan Pemanfaatan Ramuan Tradisional “Empon-Empon” dalam Mencegah Kejadian Covid-19 Yuliana, Nuriyah
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 7 (2025): Volume 7 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i7.20486

Abstract

ABSTRACT The condition of Indonesia was shocked by the emergence of the Coronavirus; Indonesia has been in the circle of the coronavirus for ± 12 months. Handling and prevention efforts by the community by maintaining a healthy body can be done through the consumption of traditional herbal medicine to maintain the body's resistance. Some empon-empon plants such as ginger, kaempferia galanga, curcuma zanthorrhiza, turmeric is part of traditional herbal medicine that can be used to maintain endurance and relieve symptoms of illness that lead to some symptoms of the corona. The aim of this study was to determine the relationship between knowledge about COVID-19 and the use of the traditional herb "empon-empon" in preventing the occurrence of COVID-19. The research is quantitative research, which uses an analytical observational study, with a cross-sectional research design. Number of samples as many as 78 respondents were taken using a simple random sampling technique. The results of the analysis using the Chi-Square test concluded that there was a significant relationship between knowledge and the use of traditional "empon-empon" herbs in the effort to prevent COVID-19. In conclusion; the better the knowledge possessed by the community, the more precise it will be in utilizing traditional ingredients and vice versa. The proper use of traditional ingredients will provide benefits to public health Keywords: Knowledge, COVID-19, Traditional Ingredients  ABSTRAK Kondisi Indonesia digemparkan dengan munculnya virus Corona, ±12 bulan sudah Indonesia berada di circle virus corona. Upaya penanganan dan pencegahan oleh masyarakat dengan menjaga kesehatan tubuh dapat dilakukan melalui konsumsi obat tradisional jamu untuk menjaga daya tahan tubuh. Beberapa tanaman empon-empon seperti jahe, kencur, temulawak, kunyit menjadi bagian pengobatan tradisional jamu yang dapat digunakan dalam menjaga daya tahan tubuh dan meredakan gejala sakit yang mengarah kepada beberapa gejala corona. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang COVID-19 dengan pemanfaatan ramuan tradisional “empon-empon” dalam mencegah kejadian COVID-19. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yang menggunakan studi observasional analitik, dengan rancangan penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 78 responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil analisis menggunakan uji Chi Square disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan pemanfaatan ramuan tradisional “empon-empon” dalam upaya pencegahan COVID-19. Semakin baik pengetahuan yang dimiliki masyarakat akan semakin tepat juga dalam memanfaatkan ramuan tradisional begitu juga sebaliknya. Pemanfaatan ramuan tradisional yang tepat akan memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat. Kata Kunci: Pengetahuan, COVID-19, Ramuan Tradisional
Pencegahan Bencana Tanah Longsor Dengan Penanaman Pohon di Ngargoyoso Karanganyar Proborini, Christiana Arin; Yuliana, Nuriyah; Estiningtyas, Estiningtyas; Yudha, Anindhita; Mirasari, Triana
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v3i2.459

Abstract

Tanah longsor adalah sebuah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Tanah longsor adalah bencana alam yang membawa banyak kerugian bagi manusia dan lingkungan alam di sekitar tanah longsor. Meskipun tidak dapat dicegah, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mencegah tanah longsor. Dampak paling signifikan yang diakibatan tanah longsor adalah terputusnya jalur transportasi, timbulnya korban jiwa, ataupun hilangnya mata pencaharian dan rusaknya objek-objek pariwisata yang berada didekatnya. Banyak objek wisata yang berada didekat lereng ataupun perbukitan mengingat lokasi tersebut memiliki pemandangan yang indah dan tempat yang sejuk sehingga dapat menarik minat wisatawan. Salah satu daerah objek wisata yang berada di lereng terjal perbukitan adalah Desa Ngargoyoso Karanganyar. Metode pelaksanaan pencegahan bencana tanah longsor dengan penanaman pohon di Ngargoyoso Karanganyar. Kegiatan ini dilakukan satu hari dan dilakukan bersama pemuda, pemudi dari pecinta alam beserta masyarakat sekitar Tambakrejo Ngargoyoso Karanganyar. Hasil kegiatan ini adalah mitigasi terhadap bencana tanah longsor yang sering terjadi di lingkungan tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau was-was lagi bilamana terjadi hujan deras yyang mengakibatkan tanah longsor.
Meningkatkan Pengetahuan Kesiapsiagaan Bencana Pada Warga di Dusun Beruk Jatiyoso Karanganyar Yuliana, Nuriyah; Estiningtyas, Estiningtyas; Wulandari, Fitri; Khotimah, Damayyanti Nur
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v3i2.479

Abstract

Kesiapsiagaan bencana berfungsi untuk memicu agar masyarakat lebih paham tentang bencana dan masyarakat bisa menciptakan ketangguhan dan kesiapsiagaan bencana. Permasalahan mitra berdasarkan hasil wawancara yaitu masih minimnya kesiapsiagaan bencana yang ada di Dusun Ngantirejo, Beruk, Jatiyoso. Dampak kurangnya kesiapsiagaan bencana yang dimiliki oleh relawan dan warga yang ada didaerah tersebut mengakibatkan kerugian yang besar terutama material ketika terjadi bencana di daerah tersebut. Tujuan yang dicapai pada PKM ini diantaranya: meningkatnya kemampuan kesiapsiagaan masyarakat tentang bencana tanah longsor. Metode yang dilakukan dengan melakukan identifikasi kesiapsiagaan warga setempat, sosialiasi dan simulasi tentang kesiapsiagaan bencana. Hasil kegiatan peningkatakan kesiapsiagaan bencana yaitu hasil studi pendahuluan rata-rata kesiapsiagaan bencana dalam kategori cukup 51 orang, belum ada titik assembling dan jalur evakuasi, masih minimnya pemahaman tentang penanganan korban bencana dengan masalah gangguan sistem muskuloskeletal. Evaluasi kegiatan peningkatan pengetahuan kesiapsiagaan bencana efektif dibuktikan dengan adanya peningkatan pengetahuan kesiapsiagaan bencana sebanyak 66 dari 80 warga memiliki pengetahuan kesiapsiagaan kategori baik, tersedianya jalur evakuasi di Desa Beruk, adanya titik assembling, denah peta kerawanan bencana dan titik rawan bencana longsor.
Pengetahuan Triase Bagi Relawan Desa Tanggap Bencana (Destana) di Desa Beruk Jatiyoso Proborini, Christiana Arin; Yuliana, Nuriyah; Estiningtyas, Estiningtyas; Kusdhiarningsih, Betty; Abriani, Nurul Gilang
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.574

Abstract

Relawan merupakan tindakan kemanusiaan yang sangat nyata. Banyak kalangan yang tertarik untuk menjadi relawan, baik itu para anak muda yang belum menamatkan pendidikan atau para orang dewasa yang sudah sukses. Para relawan tidak hanya ditempatkan di daerah bencana atau daerah konflik, tapi juga ditempatkan di daerah yang tertinggal baik dari segi fasilitas maupun segi pendidikan. Tugas menjadi seorang relawan tidaklah mudah. Seorang relawan harus memiliki keterampilan dasar. Triase adalah suatu tindakan yang sangat penting untuk pemilihan korban atau penderita berdasarkan kebutuhannya. Triase merupakan suatu keahlian yang harus dimiliki oleh tenaga pra-rumah sakit ataupun tim lapangan seperti para relawan bencana. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di desa Beruk Jatiyoso Karanganyar dengan memberikan pendidikan tentang Triase pada bencana tanah longsor pada relawan setempat. Hasil dari pendidikan kesehatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari responden, dibuktikan dengan banyaknya relawan yang bertanya tentang triase. Bisa disimpulkan banyak relawan mengalami kurang pengetahuan. Setelah dilakukan pendidikan tentang triase ini menunjukkan peningkatan pengetahuan relawan dari pengetahuan rendah 71.4% menjadi pengetahuan tinggi 100%. Relawan mengatakan memiliki pengetahuan baru yang baik dan benar, serta mampu melakukan secara mandiri apabila terjadi bencana dan alur korban bencana.
Brain Gym: Upaya Efektif Mengendalikan Tekanan Darah Yuliana, Nuriyah; Khotimah, Damayanti Nur; Khasanah, Hajjar Nur; Wulandari, Dewi
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i1.580

Abstract

Seiring bertambahnya usia, penuaan tidak dapat dihindarkan dan terjadi adanya perubahan termasuk dalam bidang kesehatan. Salah satu penyakit yang banyak ditemukan pada lansia adalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi. Diperlukan terapi pelengkap atau komplementer untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Salah satu upaya komplementer yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan tekanan darah adalah melalui brain gym. Permasalahan mitra berdasarkan hasil wawancara yaitu terdapat lansia aktif di Posyandu Bakalan Polokarto yang menderita hipertensi, mereka hanya mengandalkan obat kimia maupun ramuan tradisional untuk mengendalikan tekanan darah. Tujuan yang dicapai pada PKM ini diantaranya: meningkatkan pengetahuan lansia dalam pengendalian tekanan darah salah satunya dengan melakukan brain gym. Metode yang dilakukan melalui 3 tahap yaitu melakukan pengukuran tekanan darah sebelum brain gym dilanjutkan sosialisasi dan simulasi brain gym, yang terakhir adalah dilakukan pengukuran tekanan darah kembali setelah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat melalui brain gym ini sangat efektif sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi, hal ini dibuktikan dengan menurunnya angka sistole dan diastole pada lansia, dengan rata-rata penurunan untuk sistole 2,2 mmHg dan diastole 0,8 mmHg. Diharapkan lansia yang sudah mengikuti pelatihan brain gym ini bisa secara rutin untuk mempraktikan sendiri di rumah untuk menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Virus Corona dengan Tingkat Pengetahuan pada Paguyuban Ibu-Ibu Nur Rahmayanti, Yeni; Mirasari, Triana; Yuliana, Nuriyah
STETHOSCOPE Vol 4 No 1 (2023): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v4i1.990

Abstract

Abstrak Pandemi Virus Corona di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit koronavirus 2019 (Virus Corona) yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Kasus virus corona muncul dan menyerang manusia pertama kali di provinsi Wuhan, China. Awal kemunculannya diduga merupakan penyakit pneumonia, dengan gejala serupa sakit flu pada umumnya. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pemberian pendidikan kesehatan tentang Virus Corona dengan tingkat pengetahuan ibu-ibu. Penelitian ini dilakukan menggunakan survei deskriptif metode kuantitaif dengan pendekatan cross sectional study. Tempat Penelitian dilakukan di paguyuban PT Perkebunan Nusantara 9 Unit Pabrik Gula Mojo Sragen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu paguyuban PT Perkebunan Nusantara 9 Unit Pabrik Gula Mojo Sragen pelaksana di ruang auditorium PT Perkebunan Nusantara 9 Unit Pabrik Gula Mojo Sragen sebanyak 37 orang. Pada sampel penelitian ini diambil dengan cara total sampling. Diperoleh hasil nilai rata-rata sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang Covid-19 sebesar 15,45 standar deviasi ± 4,21 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang Covid-19 sebesar 23,70 standar deviasi ± 3,05 dengan t hitung adalah 10,40 serta nilai signifikansi ?-value sebesar 0,001 oleh karena (p<0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa ada hubungan pemberian pendidikan kesehatan tentang Covid-19 dengan tingkat pengetahuan ibu-ibu. Kata Kunci: Pengetahuan, Pendidikan kesehatan, Covid-19. Providing Health Education on Corona Virus to the Level of Knowledge on the Mothers’ Association Abstract The Corona Virus Pandemic in Indonesia is part of the ongoing 2019 coronavirus disease (Corona Virus) pandemic worldwide. The first cases of the corona virus appeared and attacked humans in Wuhan province, China. The initial emergence was thought to be pneumonia, with symptoms similar to the common flu. The purpose of this study was to determine the relationship between providing health education on Corona Virus and the level of knowledge of mothers. This study was conducted using a descriptive survey quantitative method with a cross-sectional study approach. The research location was conducted at the PT. Perkebunan Nusantara 9 Unit Sugar Factory Mojo Sragen association. The population in this study were all mothers of the PT. Perkebunan Nusantara 9 Unit Sugar Factory Mojo Sragen association implementing in the auditorium of PT. Perkebunan Nusantara 9 Unit Sugar Factory Mojo Sragen as many as 37 people. The sample was taken by total sampling. The results obtained were an average value before being given health education about Covid-19 of 15.45 standard deviation ± 4.21 and after being given health education about Covid-19 of 23.70 standard deviation ± 3.05 with a calculated t of 10.40 and a significance value of ?-value of 0.001 because (p <0.05) then H0 is rejected and Ha is accepted which means that there is a relationship between the provision of health education about Covid-19 and the level of mothers’ knowledge. Keywords: Knowledge, Health education, Covid-19.
Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (Msds) pada Karyawan Konveksi Hari Paningrum, Fatihah; Yuliana, Nuriyah; Wulandari, Tri
STETHOSCOPE Vol 4 No 1 (2023): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v4i1.991

Abstract

Abstrak Keluhan muskuloskeletal merupakan keluhan yang dialami seseorang pada otot rangka dan berkisar dari sangat ringan hingga sangat menyakitkan. Jika otot mengalami tekanan statis berulang kali dan cukup lama, maka dapat menimbulkan masalah berupa kerusakan sendi, ligamen, dan tendon. Keluhan ini dipicu oleh banyak faktor, antara lain faktor pekerjaan seperti peregangan otot yang berlebihan, postur kerja yang tidak alamiah, gerakan berulang dan lingkungan seperti getaran, tekanan dan suhu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal disorders (MSDs) pada karyawan konveksi di CV Berempatjaya Kecamatan Mojolaban. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, responden penelitian adalah karyawan konveksi di CV Berempatjaya dengan diagnosa keluhan muskuloskeletal disorders 35 responden. Teknik pengolahan data dianalisis dengan uji Bivariat Correlation Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal disorders (MSDs) pada karyawan konveksi di CV Berempatjaya. Hasil analisa diperoleh p-value 0,001 < ? 0,05. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah kepada unit pelayanan kesehatan untuk dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk pembinaan kesehatan pada karyawan konveksi. Kata kunci : postur kerja, muskuloskeletal disorders, karyawan konveksi. The Relationship Between Work Posture and Musculoskeletal Disorders (Msds) Complaints in Convection Employees Abstract Musculoskeletal complaints are complaints that a person experiences in the skeletal muscles and range from very mild to very painful. If the muscles are subjected to static pressure repeatedly and long enough, it can cause problems in the form of damage to joints, ligaments and tendons. These complaints are triggered by many factors, including work factors such as excessive muscle stretching, unnatural working postures, repetitive movements and the environment such as vibration, pressure and temperature. The purpose of this study was to determine the relationship between work posture and complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) in convection employees at CV Berempatjaya, Mojolaban District. The research design used a descriptive analytic method with a cross sectional approach, the research respondents were factory workers at CV Berempatjaya with complaints of musculoskeletal complaints diagnosed as many as 35 respondents. Data processing techniques were analyzed with Spearman’s Bivariate Correlation test. The results of the study showed that there is a significant relationship between work posture and complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) on convection employees at CV Berempatjaya, Mojolaban District. The results of the analysis obtained a STETHOSCOPE VOL. 4 NO. 1 - JUNI 2023 ISSN 2722-8118 (Printed) 2723-4096 (Online) 53 p-value of 0.001 < ? 0.05. The recommendations from the result of this study is for health service units to be used as a reference for health development for convection employees. Keywords: working posture, musculoskeletal disorders, employee convection.
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Penurunan Kecemasan pada Mahasiswa Tingkat Akhir Linta Qolbi, Lutvi; Yuliana, Nuriyah; -, Estiningtyas
STETHOSCOPE Vol 4 No 1 (2023): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v4i1.992

Abstract

Abstrak Permasalahan yang sering dihadapi oleh mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun tugas akhir salah satunya adalah kecemasan. Salah satu terapi yang efektif untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique terhadap kecemasan. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-post-test design. Samperl penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir yang menyusun skripsi berjumlah 72 orang diambil dengan sebanyak 20 responden. Pengukuran menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale. Intervensi diberikan sebanyak 8 kali dalam rentang waktu 4 minggu. Uji statistik menggunakan Paired Sample T-test dipatkan nilai thitung 25.812 > ttabel (df 18) 1.734 dan hasil signifikansi P-value sebesar < 0.001 (P-value < 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique terhadap penurunan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir. Kata kunci: kecemasan, terapi Spiritual Emotional Freedom Technique, mahasiswa tingkat akhir. Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Therapy on Reducing Anxiety at Final-Year Students Abstract The problem that generally faced by final-year students who are writing their final project is anxiety. One of the effective therapies for dealing with anxiety is the Spiritual Emotional Freedom Technique Therapy. This therapy is included in the category of relaxation therapy that can reduce anxiety. The purpose of this research was to determine the effect of Spiritual Emotional Freedom Technique therapy on reducing anxiety. This research used a pre-experimental design with a one group pre-test and posttest design approach. The research population was final-year students who were writing thesis for Bachelor of Applied Science Health Information Management and Bachelor of Nursing STIKes Mitra Husada Karanganyar, total of 72 students by applying the sampling technique using purposive sampling, the number of samples in this research were 20 respondents. The research instrument used the Zung Self Rating Anxiety Scale questionnaire. This intervention was given 8 times for 4 weeks. After statistical tests by applying the Paired Sample T-test, the results were tcount was 25.812 > ttable (df 18) 1.734 and significant P-value was < 0.001 (P-value < 0.05), so it could be concluded that there is a significant effect of Spiritual Emotional Freedom Technique therapy on reducing anxiety for final-year students. The final-year students can apply this Spiritual Emotional Freedom Technique Therapy to conquer the anxiety they have, as a form of complementary therapy that is effective and easy to do independently. Keywords: anxiety, Spiritual Emotional Freedom Technique therapy, final-year students.