Fenomena cyberbullying di kalangan pelajar telah menjadi tantangan kompleks dalam dunia pendidikan modern. Dampak yang ditimbulkan tidak hanya terbatas pada penderitaan psikologis korban, tetapi juga mencerminkan krisis nilai, empati, dan moralitas pada pelaku. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas stimulus spiritual sebagai pendekatan pembinaan karakter dalam mereduksi perilaku cyberbullying di kalangan siswa. Melalui metode library research, kajian ini menghimpun dan merefleksikan berbagai temuan ilmiah terkait cyberbullying, pendidikan karakter, dan pembinaan spiritual yang berakar pada nilai-nilai religius. Hasil analisis menunjukkan bahwa stimulus spiritual, yang diwujudkan melalui pendidikan agama, keteladanan, bimbingan moral, dan penguatan nilai transendental, memiliki dampak signifikan dalam membentuk kesadaran etis, meningkatkan empati, serta menginternalisasi nilai-nilai luhur yang mampu menghambat kecenderungan agresif dan perilaku menyimpang. Selain itu, pendekatan spiritual terbukti lebih menyentuh aspek afektif dan psikologis siswa dibanding pendekatan hukuman semata. Kajian ini merekomendasikan integrasi stimulus spiritual secara sistematis dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan sistem pembinaan siswa sebagai bagian dari strategi preventif dan rehabilitatif terhadap perilaku menyimpang di lingkungan sekolah. Temuan ini menjadi dasar penting dalam merancang kebijakan pendidikan berbasis nilai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025