Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh self-actualization dan self- concept terhadap brand choice pada pendaki muda usia 17–30 tahun di Lombok. Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda, menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan pengalaman mendaki dan pengetahuan merek. Instrumen penelitian telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan self-actualization dan self-concept berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand choice, baik secara parsial maupun simultan. Semakin tinggi aktualisasi diri dan konsep diri, semakin besar kecenderungan pendaki memilih brand yang sesuai dengan pencapaian, identitas, dan gaya hidup mereka. Implikasinya, produsen perlengkapan pendakian perlu menggabungkan kualitas produk dengan nilai emosional dan simbolis dalam strategi pemasaran. Mengaitkan merek dengan pencapaian pribadi, kebanggaan sebagai pendaki, dan gaya hidup target pasar dapat meningkatkan loyalitas merek.
Copyrights © 2025