Kematian neonatal merupakan salah satu indikator utama dalam menilai kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian neonatal di wilayah kerja Puskesmas Meureudu dan Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini menggunakan desain case control dengan pendekatan kuantitatif dan bersifat deskriptif analitik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Sampel terdiri dari 32 kasus bayi yang meninggal pada masa neonatal dan 32 bayi yang hidup sebagai kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis menggunakan uji regresi logistik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kematian neonatal meliputi usia ibu (OR=23,4; p=0,001), paritas (OR=10,9; p=0,001), komplikasi persalinan (OR=25; p=0,001), jarak kelahiran (OR=10,2; p=0,007), BBLR (OR=3,85; p=0,010), dan asfiksia (OR=3,37; p=0,029). Paparan asap rokok berat juga menunjukkan hubungan bermakna secara signifikan (OR=2,45; p=0,077). Hasil ini menunjukkan pentingnya penguatan pelayanan antenatal, pengendalian risiko maternal, serta penanganan tepat terhadap kondisi bayi baru lahir dalam upaya menurunkan angka kematian neonatal di wilayah studi.
Copyrights © 2025