Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kurikulum diniyah dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri di Pondok Putra Pesantren Tebuireng. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum diniyah dirancang secara sistematis dengan tiga tingkatan (I'dad, Wustha, Ulya) dan mengintegrasikan metode tradisional (sorogan, bandongan, hafalan) serta evaluasi modern. Kurikulum ini berhasil meningkatkan kemampuan santri dalam membaca kitab kuning, dengan 80% santri tingkat Ulya mampu membaca kitab gundul secara mandiri. Faktor pendukung keberhasilan meliputi lingkungan pesantren yang kondusif, kedisiplinan, dan kolaborasi antar-stakeholder. Tantangan utama adalah motivasi santri dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kurikulum diniyah berperan penting dalam melestarikan tradisi keilmuan Islam klasik sekaligus menjawab kebutuhan pendidikan kontemporer.
Copyrights © 2025