Meritokrasi yang sehat merupakan salah satu faktor kunci dalam menciptakan organisasi yang adaptif, terutama dengan menjaga keseimbangan antara penggerak ide dan penjaga mutu yang sering memiliki orientasi berbeda. Ketidakseimbangan peran tersebut dapat memicu konflik internal, memperlambat inovasi, atau bahkan mengganggu kualitas organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan kontribusi penggerak ide serta penjaga mutu dalam membangun sinergi struktural dan fungsional yang berkelanjutan, serta bagaimana penerapan prinsip meritokrasi yang sehat mendukung adaptabilitas organisasi. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber akademik, jurnal ilmiah, buku, dan laporan yang relevan dengan penerapan meritokrasi, inovasi organisasi, dan pengawasan kualitas. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengidentifikasi pola hubungan antara inovasi dan mekanisme pengendalian mutu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan meritokrasi yang sehat mampu menciptakan lingkungan organisasi yang adil, transparan, dan kolaboratif. Sinergi antara penggerak ide dan penjaga mutu dapat meningkatkan inovasi tanpa mengorbankan kualitas, memperkuat daya saing organisasi, serta mendukung keberlanjutan adaptasi terhadap perubahan eksternal.
Copyrights © 2025