Pariwisata memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat. Namun, banyak destinasi wisata alam di daerah pedesaan belum dikelola secara maksimal akibat keterbatasan infrastruktur dan minimnya perawatan fasilitas pendukung. Salah satunya adalah kawasan Wisata Gunung Giyanti di Desa Balesari, Magelang, yang meskipun memiliki potensi alam luar biasa, belum mampu menarik kunjungan secara optimal karena kondisi fasilitas yang tidak representatif, seperti pendopo dan saung yang rusak dan kurang layak pakai. Sebagai respons terhadap permasalahan tersebut, perlu dilakukan revitalisasi area wisata. Kegiatan meliputi pembersihan kawasan, renovasi pendopo, serta pembangunan ulang empat saung untuk kebutuhan istirahat dan ibadah. Revitalisasi dilakukan dengan mengganti kayu yang lapuk, memasang atap baru, dan melapisi material kayu dengan pelitur untuk meningkatkan daya tahan. Hasilnya, fasilitas wisata kini lebih aman, nyaman, dan menarik bagi pengunjung, sekaligus memberi ruang baru bagi aktivitas sosial dan ekonomi warga. Kegiatan ini menjadi model nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan yang berbasis potensi lokal.
Copyrights © 2025