Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan latar belakang pendidikan mahasiswa yang memengaruhi cara mereka mempelajari ilmu nahwu. Mahasiswa lulusan sekolah umum dan pesantren memiliki pengalaman serta pendekatan berbeda dalam memahami materi, namun strategi belajar yang digunakan belum banyak dikaji secara rinci. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan membandingkan strategi belajar nahwu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan latar belakang pendidikan mereka, dengan fokus pada enam strategi belajar menurut Oxford, yaitu memori, kognitif, kompensasi, metakognitif, afektif, dan sosial. Pendekatan yang digunakan adalah mixed methods dengan metode studi perbandingan (dirosah muqoronah wasfiyah). Data diperoleh melalui tes, angket, dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif melalui reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta secara kuantitatif menggunakan rumus korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kecenderungan strategi belajar. Mahasiswa lulusan pesantren cenderung menggunakan strategi kompensasi dan kognitif, sedangkan mahasiswa lulusan sekolah negeri lebih dominan pada strategi kognitif, memori, dan sosial. Strategi kognitif menjadi strategi umum yang digunakan oleh kedua kelompok sebagai penunjang utama dalam memahami materi. Temuan ini menegaskan pentingnya penyesuaian metode pengajaran nahwu dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan mahasiswa, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan mampu mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam.
Copyrights © 2025