Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi efektivitas sediaan gel infusa umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebagai agen antibakteri penyebab bisul. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode infusa dengan suhu 90°C selama 15 menit untuk memperoleh senyawa aktif. Sediaan gel diformulasikan dengan berbagai konsentrasi ekstrak (0,5%, 1% dan 2%) menggunakan HPMC sebagai gelling agent. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, pH, daya sebar, viskositas, daya lekat, homogenitas, stabilitas, dan uji antibakteri dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula memenuhi standar uji fisik sediaan gel, dengan Ph berkisar antara 7, viskositas yang sesuai dengan standar SNI, kecuali daya sebar yang tidak sesuai karena konsentrasi gelling agent yang digunakan kecil yang menyebabkan penurunan nilai daya sebar serta daya hambat terbesar terhadap Staphylococcus aureus terdapat pada formula dengan konsentrasi 2%, dengan zona hambat 13,5 mm. Analisis data yang digunakan yaitu one way anova didapatkan hasil uji anova dengan nilai signifikan 0,004<0,05 yang dapat disimpulkan adanya perbedaan secara signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa gel infusa umbi ubi jalar ungu memiliki potensi sebagai alternatif pengobatan bisul berbasis herbal.
Copyrights © 2025