Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang sering terjadi pada usia lanjut usia dan berkontribusi besar terhadap kejadian komplikasi kardiovaskular. Salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dalam pengelolaan hipertensi adalah kurangnya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan uji chi-square. Sampel penelitian ini sebanyak 111 pasien hipertensi di Puskesmas Rejosari, Kota Pekanbaru, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian berupa kuesioner menggunakan PASE untuk menilai aktivitas fisik lansia, pengukuran tekanan darah dengan tensi digital. Mayoritas perempuan sebanyak 83 responden (74,8%). Usia responden mayoritas lansia akhir dengan rentang usia 56-65 tahun sebanyak 43 responden (38,7%). Aktivitas fisik buruk sebanyak 73 responden (65,8%), dan derajat hipertensi responden mayoritas hipertensi derajat 2 dengan rentang 160-179/100 mmHg sebanyak 57 responden (51,4%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi dengan p value 0,016 < a (0,05). Variabel aktivitas fisik dan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Rejosari Pekanbaru menunjukkan ada hubungan yang signifikan.
Copyrights © 2025