Penelitian ini betujuan untuk mengtahui peran Ikatan Guru Indonesia (IGI) dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), dengan studi kasus di Kabupaten Nias. Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia, termasuk Kepulauan Nias, menghadapi tantangan signifikan dalam hal pembangunan, termasuk sektor pendidikan. Keterbatasan sarana prasarana, rendahnya kualitas tenaga pendidik, dan kesulitan akses terhadap teknologi menjadi hambatan utama dalam menciptakan pendidikan berkualitas. Penelitian ini mengkaji peran Ikatan Guru Indonesia (IGI) dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah 3T, khususnya di Kabupaten Nias. IGI berperan penting dalam mengorganisir pelatihan profesional untuk guru, memperkenalkan teknologi dalam pembelajaran, serta membangun kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Melalui pendekatan berbasis kebutuhan lokal, IGI berupaya memperbaiki kualitas pengajaran dan mengurangi kesenjangan pendidikan di daerah terpencil. Penelitian ini menemukan bahwa program-program yang dijalankan IGI dapat membantu memajukan pendidikan di daerah 3T meskipun masih ada berbagai tantangan yang harus diatasi. Diharapkan, melalui kolaborasi lebih lanjut, kualitas pendidikan di daerah 3T dapat meningkat, memberikan peluang yang lebih besar bagi generasi muda untuk berkembang.
Copyrights © 2025