<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi menuntut dunia pendidikan untuk terus beradaptasi, termasuk dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran. SMP Negeri 5 Brebes yang berlokasi di Desa Pemaron, Kecamatan Brebes, dengan jumlah 880 siswa dan 52 guru, masih menggunakan metode konvensional pada ulangan harian. Hal ini menimbulkan kendala seperti lamanya proses koreksi oleh guru (1–2 hari untuk soal pilihan ganda dan 5–7 hari untuk soal esai) serta tingginya potensi kecurangan siswa, di mana ditemukan 5–10 siswa menyontek dalam setiap kelas pada satu kali ulangan. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan penggunaan sistem Computer Based Test (CBT) bagi guru dan siswa sebagai alternatif ulangan harian. Pelatihan difokuskan pada peningkatan keterampilan guru dalam mengelola soal serta memanfaatkan fitur pengacakan soal berbasis algoritma Fisher-Yates untuk meminimalisir kecurangan, sekaligus membiasakan siswa menggunakan media digital dalam ujian. Hasil kegiatan menunjukkan guru lebih terbantu karena sistem secara otomatis menampilkan hasil penilaian, sementara siswa memperoleh pengalaman baru dalam mengikuti evaluasi berbasis teknologi. Dengan adanya pelatihan ini, SMP Negeri 5 Brebes dapat lebih siap menghadapi tuntutan transformasi digital di bidang pendidikan, serta mewujudkan proses evaluasi yang lebih efektif, efisien, dan transparan.]]>
Copyrights © 2025
