Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya tingkat pengungkapan sustainability report di Indonesia dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, dengan disclosure rate yang hanya 54%. Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat Peraturan Nomor 51/POJK.03/2017 telah mewajibkan seluruh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik untuk menulis laporan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini ialah guna mendiskusikan pengaruh Profitabilitas dan Good Corporate Governance (GCG), baik secara parsial maupun simultan, terhadap pengungkapan SR pada perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di BEI periode 2017–2023. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan data sekunder yakni laporan tahunan, laporan keberlanjutan, dan indeks CGPI dari lima perusahaan perbankan BUMN. Teknik analisis memanfaatkan regresi data panel melalui software EViews 12. Temuan penelitian memperlihatkan bahwasanya Profitabilitas yang diproksikan dengan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan SR, sedangkan GCG berpengaruh positif dan signifikan. Secara simultan, kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan, dengan nilai R-squared sebesar 58,95%, menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan variasi pengungkapan SR.
Copyrights © 2025