Rajah adalah satu warisan budaya sejenis mantra yang digunakan untuk memulai berbagai kegiatan seperti pekerjaan, menanam padi, membuka lahan baru, mengisahkan cerita pantun, sebagai permohonan izin kepada para penguasa. Namun kini jika di bandingkan dengan zaman sekarang rajah Sunda lebih terbilang sebagai do’a pembuka dan do’a penutup. Lebih dari sekedar doa rajah Sunda juga mengandung nilai etika yang tinggi. Dikenal dengan budaya yang menyiratkan nilai-nilai sopan santun. Rajah sunda juga masuk kedalam tradisi lisan yang merupakan bagian dari tujuan pemajuan kebudayaan. Namun minimnya informasi dan kuatnya pengaruh budaya populer membuat rajah dipandang kuno, tidak relevan dengan kehidupan masa kini dan sering diasosiasikan dengan hal-hal mistis, membuat rajah semakin banyak ditinggalkan. Pelestarian budaya lokal melalui media kreatif sangat penting untuk mempertahankan identitas, juga sebagai bentuk adaptasi budaya di tengah perubahan zaman. Sampai saat ini kajian mengenai rajah Sunda masih sangat terbatas, belum banyak penelitian yang mengeksplorasi rajah Sunda dalam bentuk sinematik khususnya film sebagai media edukasi dan pelestarian budaya. Maka dari itu film pendek dapat menjadi media eksplorasi dan edukasi, menjadi pendukung dalam perancangan ini agar penonton mendapatkan informasi serta edukasi dengan durasi yang pendek. Dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan apresiasi generasi muda terhadap rajah Sunda sebagai bagian dari warisan budaya lisan. Proses perancangan dari film pendek ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu: pra-prosuksi, produksi, dan post-produks. Perancangan ini membuktikan bahwa rajah berhasil dihadirkan bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai bentuk etika dan sopan santun yang relevan di kehidupan sekarang, Dengan demikian perancangan ini memiliki implikasi penting dalam Upaya pelestarian budaya Sunda. Dengan mengangkat nilai etika dan sopan santun dalam bentuk narasi dan puitis film ini tidak hanya berfungsi sebagai media edukasi tapi juga menjadi media reflektif yang mampu perantara kepada generasi muda dengan warisan leluhur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025