Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis komprehensif terkait strategi dan respons ketidaksantunan yang digunakan oleh para tokoh dalam serial berbahasa Arab Omar, serta keterkaitannya dengan tahapan naratif. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana tahapan dalam serial tersebut memengaruhi penggunaan dan distribusi strategi serta respons ketidaksantunan di antara para tokoh. Dengan menggunakan pendekatan sosiopragmatik, penelitian ini mengidentifikasi dan memetakan berbagai jenis strategi serta respons ketidaksantunan dalam dialog. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang didukung oleh empat tahap analisis sesuai model Santosa (2021), yang mencakup analisis domain, taksonomi, komponen, dan tema budaya. Data penelitian berupa dialog yang memuat strategi dan respons ketidaksantunan yang dilakukan oleh para tokoh pada berbagai tahap naratif. Sumber data adalah serial Omar, yang dianalisis mulai dari tahap orientasi, komplikasi, evaluasi, hingga resolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi ketidaksantunan negatif dan positif paling dominan digunakan dalam interaksi, diikuti oleh strategi ketidaksantunan langsung, sarkasme, dan menahan kesantunan. Respons yang paling sering muncul adalah strategi bertahan dan menyerang balik, sementara respons tidak merespons dan menerima muncul dalam jumlah yang lebih kecil. Pola hubungan antara strategi dan respons memperlihatkan variasi sesuai jenis ketidaksantunan, misalnya ketidaksantunan negatif lebih banyak direspons dengan bertahan atau tidak merespons, sedangkan ketidaksantunan positif cenderung memicu respons bertahan atau menyerang balik. Selain itu, distribusi strategi dan respons ini berubah-ubah mengikuti tahapan naratif. Ketidaksantunan mulai muncul pada orientasi, meningkat pada komplikasi, menurun pada evaluasi, dan relatif sedikit pada resolusi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025