Latar Belakang: Depresi post partum merupakan gangguan mood non psikotik pada ibu postpartum yang terjadi dalam 4 sampai dengan 6 minggu setelah seorang perempuan melahirkan.Penyebab terjadinya depresi postpartum dikelompokkan secara biologis, psikologis, resiko obstetric, demografis, serta budaya. Tujuan: untuk mengetahui gambaran kejadian depresi postpartum pada ibu nifas, serta mengetahui hubungan dukungan suami, status ekonomi, dan cara persalinan dengan kejadian depresi postpartum pada ibu nifas di Ruang Kebidanan RSUD Malingping Tahun 2024. Metode: metode pengumpulan data menggunakan cross sectional menggunakan Kuantitatif. Lokasi Penelitian di Ruang Kebidanan RSUD Malingping. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas hari kedua sampai hari ketujuh dan sampel sebanyak 66 responden dengan teknik sampling insidental. Cara pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan Post Partum Social Quisionere (PSSQ). Analisis data Univariat sampai bivariat menggunakan statistic deskriptif, frekuensi karakteristik penelitian dan uji chi square, Hasil: berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa uji statistic Chi-square pada tingkat kepercayaan 95 % dengan α = 0,05, diperoleh Asymp.sig dukungan suami (0,002), status ekonomi (0,018), dan cara persalinan (0,003) < α (0,05). Kesimpulan: ada hubungan dukungan suami, status ekonomi, dan cara persalinan dengan risiko kejadian depresi postpartum pada ibu nifas di ruang kebidanan RSUD Malingping tahun 2024
Copyrights © 2025