ABSTRAK Pemanfaatan media sosial sebagai platform edukasi gizi telah berkembang pesat, didorong oleh peningkatan penggunaan internet dan media sosial secara global. Edukasi gizi melalui media sosial cukup relevan untuk diterapkan di bulan Ramadan, mengingat periode ini membawa perubahan signifikan pada pola makan dan waktu konsumsi masyarakat muslim. Kurangnya pemahaman gizi selama bulan Ramadan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, termasuk ketidakseimbangan asupan zat gizi. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi gizi selama Ramadan melalui siaran langsung Instagram dan melihat respon masyarakat terhadap peningkatan kesadaran gizi seimbang. Kegiatan dilaksanakan selama 6 hari dengan durasi 20 menit per sesi menggunakan metode microlearningdengan mahasiswa menjadi narasumber dan membawakan topik yang dikemas secara kontekstual serta interaktif.Respon masyarakat diukur melalui tingkat partisipasi, interaksi (pertanyaan/komentar), dan umpan balik kualitatif.Kegiatan ini menjangkau 153 viewers dan menghasilkan respon positif, ditunjukkan oleh partisipasi aktif dan pertanyaan spesifik. Durasi singkat dan format interaktif Live Instagram terbukti efektif dalam menyampaikan informasi gizi, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang selama Ramadan. Kata Kunci: Edukasi Gizi, Media Sosial, Ramadan  ABSTRACT The utilization of social media as a nutritional education platform has rapidly expanded, driven by the increasing global use of the internet and social media. Nutrition education through social media is particularly relevant during the Ramadan, as this period brings significant changes in eating patterns and meal timing among muslims. A lack of nutritional understanding during Ramadan may lead to various health issues, including imbalanced nutrient intake. The objective of this activity was to provide nutrition education during Ramadan through Instagram Live sessions and to assess the public's response in terms of increased awareness of balanced nutrition. The activity was conducted over 6 days, with each session lasting 20 minutes, utilizing a microlearning method. Students served as speakers, presenting topics in a contextual and interactive manner. Public response was measured through participation levels, interaction (questions/comments), and qualitative feedback. The program reached 153 viewers and received positive responses, as reflected in active participation and specific questions from the audience. The short duration and interactive format of Instagram Live sessions, proved effective in delivering nutrition information, thereby increasing public awareness of the importance of balanced nutrition during Ramadan. Keywords: Nutrition Education, Social Media, Ramadan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025