Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) is a plant that grows wild in the forests of Central Kalimantan. Bajakah tampala is a natural resource with potential antioxidant and anti-inflammatory properties. Previous phytochemical research on bajakah tampala stem extract revealed the presence of flavonoid metabolites, alkaloids, tannins, saponins, steroids, triterpenoids, and polyphenols. This study aims to analyze the flavonoid compound quercetin in the ethanol extract of bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) using HPLC analysis method. In this study, qualitative and quantitative phytochemical tests were conducted on the 96% ethanol extract of bajakah tampala. The results showed that the 96% ethanol extract of bajakah tampala contains flavonoids and tannins in the qualitative test, while the quantitative test indicated a longer retention time (RT) if the analyte has a higher affinity for the stationary phase, with bajakah tampala showing an RT of 6.639 minutes. The detected quercetin content was 17.54 ppm, indicating a relatively low concentration of quercetin. Keywords: bajakah tampala, quercetin, flavonoid, tannin Abstrak Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) merupakan tanaman yang tumbuh liar di hutan Kalimantan Tengah. Bajakah tampala adalah salah satu sumber alam yang berpotensi sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Adapun fitokimia penelitian sebelumnya ekstrak batang bajakah tampala mengandung senyawa metabolit flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, steroid dan triterpenoid serta polifenol Penelitian ini bertujuan menganalisis senyawa flavonoid kuarsetin dari ekstrak etanol bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) menggunakan metode analisis HPLC. Pada penelitian ini dilakukan uji fitokimia kualitatif dan kuantitatif dari ekstrak etanol 96% bajakah tampala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% bajakah tampala untuk uji kualitatif mengandung flavonoid, tanin dan saponin sedangkan uji kuantitatif menunjukkan waktu retensi (RT) lebih panjang jika analit memiliki afinitas yang lebih tinggi terhadap fase diam pada bajakah tampala dengan RT 6,639 menit dan kadar kuersetin yang terdeteksi adalah 17.54 ppm maka memiliki kadar quersetin yang relatif rendah. Kata Kunci: bajakah tampala, kuersetin, flavonoid, tanin
Copyrights © 2025