Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) masih menjadi permasalahan kesehatan global dengan angka insidensi dan mortalitas yang tinggi, termasuk di Indonesia. Faktor sosiodemografi diketahui berperan penting dalam menentukan keberhasilan pengobatan TB. Tujuan: Kajian ini bertujuan untuk meninjau secara naratif tentang pengaruh berbagai faktor sosiodemografi terhadap tingkat kepatuhan dan keberhasilan pengobatan tuberkulosis. Metode: Tinjauan ini dilakukan dengan menelusuri artikel ilmiah dari database PubMed menggunakan kata kunci "tuberculosis" dan "socioeconomic factors", dengan periode publikasi tahun 2021–2025. Total tujuh artikel yang sesuai kriteria inklusi dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalani terapi TB. Pasien dengan tingkat pendidikan rendah, pekerjaan tidak tetap, serta penghasilan minim cenderung tidak patuh terhadap pengobatan. Selain itu, pengetahuan yang kurang tentang penyakit TB serta lamanya durasi pengobatan turut menjadi faktor penyebab putus terapi. Simpulan: Faktor sosiodemografi memiliki kontribusi besar dalam keberhasilan pengobatan TB. Pasien dengan tingkat pendidikan rendah, pekerjaan tidak tetap, serta penghasilan minim cenderung tidak patuh. Selain itu juga perlu adanya penelusuran lebih lanjut tentang metode peningkatan kepatuhan pasien di era digital. Kata Kunci: Tuberkulosis, Sosiodemografi, Kepatuhan, Pengobatan
Copyrights © 2025