Mahasiswa merupakan kelompok remaja akhir yang rentan terhadap masalah gizi akibat perubahan fisik, kognitif, dan psikososial. Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 menunjukkan adanya perubahan prevalensi status gizi pada usia 20-24 tahun, baik gizi kurang, lebih, maupun obesitas. Salah satu faktor utama yang menyebabkan masalah gizi di kalangan remaja adalah pola makan yang kurang baik. Pengetahuan gizi menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku makan remaja. Pengetahuan gizi yang baik cenderung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas asupan makanan, namun belum tentu membentuk pola makan yang baik pada seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang pada mahasiswa Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 155 mahasiswa angkatan 2022 dan 2023 diambil secara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan dan perilaku gizi seimbang yang telah teruji reliabilitasnya. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,4% mahasiswa dengan pengetahuan gizi yang baik juga memiliki perilaku gizi yang baik. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang (p=0,001), dengan Odds Ratio 3,183 yang artinya mahasiswa dengan pengetahuan gizi baik memiliki peluang 3,183 kali lebih besar untuk berperilaku gizi seimbang dibandingkan dengan mahasiswa yang memilki pengetahuan gizi cukup.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025