Perawat merupakan profesi yang rentan mengalami distres akibat tingginya beban kerja dan tekanan emosional dalam menjalankan tugas. Distres yang dialami perawat dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup serta mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Beban kerja yang tinggi dan rendahnya dukungan sosial merupakan faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya tingkat distres. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dan dukungan sosial dengan tingkat distres pada perawat di RS X Tembilahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 135 perawat. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur beban kerja, dukungan sosial, dan tingkat distres. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat mengalami beban kerja yang tinggi (85,9%) dan menerima dukungan sosial yang baik dari supervisor (93,3%) maupun rekan kerja (98,5%). Analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan tingkat distres (p < 0,05), sedangkan dukungan sosial dari supervisor maupun rekan kerja tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan distres (p > 0,05). Beban kerja yang tinggi berhubungan dengan peningkatan tingkat distres pada perawat, sementara dukungan sosial belum menunjukkan hubungan yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi organisasi untuk mengelola beban kerja secara efektif guna menurunkan tingkat distres pada tenaga keperawatan
Copyrights © 2025