Bakat anak merupakan segala faktor yang dibawa individu dari awal kehidupannya dan kemudian menumbuhkan keahlian, kecakapan, dan keterampilan khusus yang dimilikinya Bakat anak perlu dikenali oleh orang tua dengan melihat perilaku, tingkah laku dan aktifitas yang biasa dilakukan anak setiap harinya. Masalah yang terjadi saaat ini yaitu kurangnya ketelitian guru dalam menilai para murid nya sehingga terjadinya kesalahan dalam penilaian dan kurangnya keakuratan para guru dalam pengambilan keputusan untuk mengetahui bakat anak, serta keterbatasan waktu orang tua maupun pihak sekolah untuk melakukan konsultasi sehingga kurangnya perhatian terhadap bakat yang dimiliki anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan metode analisis penentuan bakat anak menggunakan metode SMART yang merupakan teknik pengambilan keputusan multi kriteria ini didasarkan pada teori bahwa setiap alternatif terdiri dari sejumlah kriteria yang memiliki nilai-nilai dan setiap kriteria memiliki bobot yang menggambarkan seberapa penting dibandingkan dengan kriteria lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bakat anak dengan menggunakan metode SMART. Hasil analisis yang dilakukan yaitu A. Queena memiliki bakat kearah psikotomorik dengan nilai 60, Abizar memiliki bakat kearah afektif dengan nilai 80, dan Aisyah Azzara memiliki bakan kearah kognitif dengan nilai 85. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SMART memberikan dampak positif dalam meningkatkan akurasi identifikasi bakat, memperjelas arah pembinaan bakat, serta meningkatkan partisipasi aktif orang tua dalam mendukung pengembangan potensi anak. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam pengembangan model asesmen awal yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan anak usia dini. Dengan demikian, penerapan metode SMART memiliki dampak signifikan baik dari sisi praktik pendidikan maupun pengembangan kebijakan dalam pembinaan bakat sejak dini.
Copyrights © 2025