Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) merupakan inovasi pelayanan berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pasien dalam melakukan pendaftaran secara mandiri di fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi antrean di loket pendaftaran, mempercepat proses pelayanan, serta meningkatkan efisiensi kerja tenaga administrasi. Namun, pelaksanaannya di lapangan tidak selalu berjalan sesuai harapan. Studi kasus yang dilakukan di salah satu rumah sakit menunjukkan adanya kendala dalam penggunaan APM, terutama karena masing-masing dari tiga unit mesin APM yang tersedia hanya menyediakan sebagian fitur layanan, seperti pencetakan nomor antrean, verifikasi data identitas pasien, dan pencetakan SEP. Tidak adanya integrasi antar mesin membuat pasien harus menggunakan beberapa APM secara bergantian untuk menyelesaikan proses pendaftaran, yang justru menambah antrean dan waktu tunggu. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan dan kebingungan bagi pasien, terutama bagi mereka yang belum terbiasa menggunakan layanan berbasis digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemanfaatan APM serta mengidentifikasi hambatan teknis dan operasional dalam penerapannya di rumah sakit. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberadaan APM belum sepenuhnya memberikan manfaat optimal karena kurangnya integrasi sistem. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan APM yang mampu menggabungkan seluruh fitur layanan pendaftaran dalam satu mesin secara terpadu. Dengan demikian, APM dapat benar-benar menjadi solusi dalam meningkatkan mutu pelayanan pendaftaran dan mendukung transformasi digital di bidang Kesehatan.
Copyrights © 2025