Kata “berkat” diucapkan menjadi memberkati dengan menyebut nama Yahweh dan digunakan untuk menggambarkan hubungan antara atasan dan bawahan, yaitu ketika bertemu dengan atasan, bawahan harus berlutut. Penelitian ini menjawab pertanyaan: Bagaimana Pentateukh berbicara tentang Janji Elohim sebagai sumber berkat? Bagaimana Pentateukh berbicara tentang otoritas berkat? Bagaimana Pentateukh berbicara tentang tujuan berkat? Bagaimana dengan Pentateukh? Berbicara tentang bentuk-bentuk berkat? Bagaimana Pentateukh berbicara tentang kualifikasi untuk berkat? Jawaban: (1) Janji Elohim bahwa Abraham adalah sumber berkat bagi umat-Nya. (2) Elohim berwenang atas berkat yang diberikan kepada manusia. (3) Elohim memberikan berkat kepada manusia untuk memampukan seseorang memuliakan Elohim, bukti kepedulian Elohim kepada manusia, dan manusia yang diberkati dapat menjadi saluran berkat bagi sesama. (4) Bentuk berkat Elohim yaitu berkat rohani, berkat jasmani, dan berkat Iman. (5) Syarat untuk memperoleh berkat yaitu memiliki iman, mengasihi Elohim, bekerja keras, dan menabur.
Copyrights © 2025