Fenomena masalah yaitu masih kurangnya sosialisasi program KB khususnya KB MKJP, sehingga masyarakat kurang memahami manfaat dan keamanannya. Sedikitnya jumlah penyuluh di Kecamatan Lampihong tidak sesuai dengan jumlah desa, serta kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan KB MKJP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kinerja Penyuluh Keluarga Berencana di Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan, dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data diambil melalui informan purposive sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, ketekunan, triangulasi, dan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan kinerja Penyuluh Keluarga Berencana di Lampihong cukup baik. Indikatornya: pertama, kemampuan sosialisasi cukup baik. Kedua, kepuasan terhadap peningkatan partisipasi dan motivasi masyarakat tercapai. Ketiga, kecepatan penyuluh efektif. Keempat, ketepatan kerja signifikan dengan partisipasi masyarakat dalam MKJP. Kelima, tugas melibatkan kader dan tokoh masyarakat. Keenam, waktu kerja sesuai jadwal BKKBN. Ketujuh, kesadaran pencapaian hasil belum optimal. Kedelapan, kewajiban terlaksana dengan baik. Kinerja penyuluh cukup baik dilihat dari kualitas dan tanggung jawab. Faktor penghambat yaitu kurangnya fasilitas dan jumlah penyuluh. Untuk meningkatkan kinerja, perlu penguatan SDM dan kerjasama lintas sektor. Penyuluh KB perlu kolaborasi dengan bidan klinik, kader desa, dan tokoh masyarakat. Penyuluh juga diharapkan meningkatkan produktivitas, mengikuti prosedur, menambah pengalaman, dan menjadikan evaluasi kerja sebagai dasar perbaikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025