Barkatullah, Barkatullah
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KUALITAS PELAYANAN PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL KELOMPOK BELAJAR (KEJAR) PAKET C SETARA SMA DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Barkatullah, Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 4 No. 2 (2022): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.4.2.43

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan Program Pendidikan Non Formal Kelompok Belajar (KEJAR) Paket C Setara SMA Di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Hulu Sungai Utara dan faktor yang menghambat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriftif-kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Hulu Sungai Utara cukup baik dilihat dari tangibles (bukti fisik) meliputi; kondisi fasilitas Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) tergolong cukup baik, teknologi penunjang proses belajar mengajar tergolong kurang baik, reliability (kehandalan) meliputi; ketepatan waktu masih tergolong kurang baik, pelayanan sudah cukup baik dengan selalu memberikan pelayanan yang sama kepada seluruh masyarakat, Akurasi guru/tutor cukup baik, responsiveness (ketanggapan) meliputi; pelayanan yang cepat masih kurang baik, penyampaian informasi yang kurang baik, Assurance (jaminan dan kepastian) meliputi; komunikasi (communication) cukup baik, kredibilitas (credibility) petugas pelayanan cukup baik, keamanan (security) cukup baik, kompetensi guru/tutor kurang baik, sikap ramah dan sopan santun petugas cukup baik, empathy (perhatian) yang meliputi; sikap perhatian petugas cukup baik, rasa nyaman dan kemudahan bagi masyarakat cukup baik. Faktor penghambat kualitas pelayanan meliputi kurang memadainya sarana informasi pelayanan dan tidak sesuainya jadwal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Upaya yang dilakukan mengatasi hambatan meliputi penyediaan sarana informasi pelayanan dan penambahan tenaga pendidik atau tutor.
IMPLEMENTASI PROGRAM IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA PUSKESMAS RAWAT INAP ALABIO KECAMATAN SUNGAI PANDAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Barkatullah, Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.1212

Abstract

Fenomena masalah yaitu kurangnya kesadaran, kurangnya sosialisasi/penyuluhan, faktor tradisi serta kurangnya motivasi. Tujuannya mengetahui implementasi program imunisasi dasar lengkap pada puskesmas rawat inap Alabio kecamatan Sungai Pandan kabupaten Hulu Sungai Utara, beserta faktor dan upayanya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data melalui penarikan sampel secara purposive sampling berjumlah 10 orang. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Implementasi program imunisasi dasar lengkap pada puskesmas rawat inap Alabio belum terimplementasi dengan baik. Pertama ukuran kebijakan masih belum mencapai target dan tujuan dari kebijakan ini sudah ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017. Kedua, sumber daya terdiri dari sumber daya manusia yang terkendala kurang sosialiasi, sarana dan prasarana ada yang rusak, anggaran dan ketersediaan vaksin sudah mencukupi. Ketiga, karakteristik agen pelaksana terdiri dari organisasi formal yang berperan yaitu pihak Puskesmas Rawat Inap Sungai Pandan, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Desa serta organisasi informal yang tidak berperan. Keempat, sikap/kecenderungan para pelaksana terdiri dari sikap penerimaan terhadap kebijakan sangat baik dan tidak terjadi penolakan, Kelima, komunikasi dan koordinasi antar instansi terkendala oleh kurangnya sosialisasi. Keenam, lingkungan ekonomi, sosial dan politik yang terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan sosial dan lingkungan politik yang cukup berperan. Faktor yang mempengaruhi terdiri dari faktor Pendukung yaitu keahlian para pelaksana, kerjasama organisasi, sikap penerimaan terhadap kebijakan dan lingkungan politik, sedangkan faktor penghambat terdiri dari kurangnya kesadaran/pengetahuan dari orang tua, kurangnya sosialisasi/penyuluhan, faktor tradisi serta kurangnya motivasi dari keluarga. Upaya dengan cara peningkatan kesadaran dan edukasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran ornag tua bayi dan balita, meningkatkan pelayanan kesehatan dalam imunisasi dasar lengkap, memonitoring secara berkala kepada anak bayi dan balita yang masih dalam masa imunisasi. Disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas Rawat Inap Alabio dengan meningkatan kesadaran para orang tua, memberikan bantuan kepada orang tua dengan lebih meningkatkan sosialisasi. Selanjutnya kepada orang tua diharapkan ikut mensukseskan program imunisasi dasar lengkap dengan cara memberikan imunisasi dasar lengkap kepada anak mereka.
PENGELOLAAN ARSIP PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Rahman , Arief; Barkatullah, Barkatullah; Urahmah, Nida
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1320

Abstract

Dalam sebuah kantor arsip sangat diperlukan namun di bagian Pengadaan Barang dan Jasa masih terdapat beberapa masalah seperti: kurangnya sumber daya fasilitas, kurangnya ruang penyimpanan arsip, kurangnya staf khusus arsip, dan kurangnya pemusnahan arsip berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan mengetahui tentang Pengelolaan Kearsipan di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukan belum terlaksana dengan baik. Hal ini dilihat dari indikator-indikator; Pertama, berdasarkan variabel penyimpanan arsip, dari indikator surat masuk belum baik karena kurangnya SDM, penyimpanan arsip tetap dalam pengelolaan arsip dibagian Pengadaan Barang dan Jasa kurang memadai. Kedua, berdasarkan variabel pemeliharaan dan pengamanan arsip, dari indikator ruang penyimpanan arsip dan pengamanan arsip kurang baik dikarenakan tidak ada ruang khusus penyimpanan arsip,. Ketiga, berdasarkan variabel pengawasan arsip, dari indikator system pengawasan kearsipan masih kurang karena tidak adanya pegawai khusus yang menangani pengawasan arsip. Keempat, berdasarkan variabel pemusnahan arsip, dari indikator sistem pemusnahan arsip kurang baik. Adapun indikator yang sesuai. Pertama, variabel pencatatan arsip sudah baik. Kedua, variabel pengendalian arsip sudah baik dimana indikator prosedur buku agenda, prosedur buku kendali dan kode klasifikasi sudah sesuai aturan yang berlaku. Ketiga, indikator penyimpanan arsip sementara cukup baik. Keempat, indikator pengawasan arsip eksternal sudah baik di lakukan. Kelima, indikator pemindahan arsip dalam Pengelolaan Kearsipan sudah sesuai. Faktor yang mempengaruhi terdiri dari faktor pendukung: Adanya SOP dalam pengelolaan arsip. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari: kurangnya sumber daya fasilitas, kurangnya ruang penyimpanan arsip, kurangnya staf khusus arsip, dan belum adanya pemusnahan arsip
KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DEWAN PEWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Zulqifli, Zulqifli; Barkatullah, Barkatullah; Munawarah, Munawarah
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1323

Abstract

Keberhasilan pencapaian tujuan dalam suatu organisasi tidak terlepas dari kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki kualitas yang baik akan diperoleh jika organisasi secara sungguh-sungguh memperhatikan serta mengetahui kebutuhan organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui penarikan sampel secara Snowball Sampling berjumlah 12 orang. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengujian kredibilitas data melalui perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, menggunakan bahan referensi dan member check.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa belum baik hal ini dapat dilihat dari aspek : 1) Kualitas terdiri dari indikator hasil kerja cukup baik karena sesuai dengan standar operasional prosedur dan indikator sesuai dengan tugas cukup baik karena pegawai mempunyai kompetensi berupa keterampilan,. 2) Kuantitas, terdiri dari indikator waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas belum baik karena banyak pegawai yang tidak bisa menentukan kapan waktu penyelesaian tersebut, dan indikator kecepatan pegawai belum baik karena pegawai memerlukan proses untuk bekerja dengan waktu yang berbeda-beda, 3) Pelaksanaan Tugas, terdiri dari indikator akurat cukup baik dan indikator keahlian cukup baik karena pegawai ditempatkan sesuai dengan pengetahuan dan latar belakang pendidikan yang mereka miliki. 4) Tanggung Jawab terdiri dari indikator kesadaran cukup baik.Faktor yang mempengaruhi terdiri dari faktor pendukung adalah adanya kompetensi pegawai, pegawai ditempatkan sesuai dengan pengetahuan dan latar belakang pendidikan yang mereka miliki. Faktor penghambat meliputi pegawai tidak disiplin dalam kehadiran dan banyak pegawai yang masuk tidak sesuai jadwal pegawai sering munda-nunda dalam melaksanakan pekerjaan menyebabkan waktu pelaksanaan tugas tidak efesien. Dari permasalahan diatas maka disarankan : Kepada Kepala Sekretariat Dewan Pewakilan Rakyat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara agar mengevaluasi kinerja pegawai terutama kinerja terkait kecepatan dalam menyelesaikan tugas dengan cara memberikan penilaian kepada pegawai satu bulan sekali. Kepada pegawai hendaknya tepat waktu dan bertanggng jawab dalam bekerja
EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KEJURUAN KOMPUTER DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN BALANGAN Nordiansyah, Nordiansyah; Barkatullah, Barkatullah; Raudah, Siti
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1329

Abstract

Salah satu instansi yang berperan besar dalam melaksanakan penyelenggaraan kerja adalah Balai Latihan Kerja atau yang disingkat BLK. Namun dalam pelaksanaanya masih terkendala beberapa hal sehingga penelitian ini bertujuan mengetahui tentang efektivitas Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Komputer Di Balai Latihan Kerja Kabupaten Balangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data diambil melalui informan 12 orang secara Teknik porpusivel sampling . Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan akhir. Uji kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, trigulasi, dan mengadakan member check.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Kejuruan Komputer di Balai Latihan Kerja Kabupaten Balangan cukup baik, hal tersebut dapat dilihat pada aspek : Pertama, kejelasan tujuan cukup baik Kedua, kejelasan strategi pencapaian tujuan meliputi indikator koordinasi kurang baik dan indikator kerjasama kurang baik. Ketiga, proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap meliputi strategi kegiatan cukup baik, dan indikator pelaksanaan kegiatan operasional cukup baik karena dilaksanakan sesuai dengan SOP. Keempat, Perencanaan yang matang meliputi indikator pedoman implementor cukup baik, dan indikator pencapaian tujuan belum baik karena masih banyak alumni yang menganggur dan tidak mendapatkan kesempatan kerja. Kelima, penyusunan program meliputi indikator pelaksanaan yang tepat cukup baik sesuai karena dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan indikator kinerja cukup baik karena pelatihan dilakukan sesuai dengan arahan. Keenam, sistem pengawasan dan pengendalian meliputi indikator monitoring dan evaluasi cukup baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi faktor pendorong: pelatihan yang diberikan gratis faktor penghambat yang terdiri dari : kurangnya Sumber Daya Manusia atau Instruktur dan Kurangnya Mitra yang berkemampuan dalam pengembangan progra. Berdasarkan hal tersebut maka disarankan Kepada Kepada Kepala Balai Latihan Kerja Industri (BLK) sebagai pihak pelaksana harus lebih memperhatikan kualitas dari pelatihan telah diberikan agar sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, terutama penambahan Instruktur yang memadai dengan kemampuannya supaya adanya pengembangan dalam skill dan program pelatihan; Kepada peserta pelatihan setelah selesai pelaksanaan pelatihan, diharapkan untuk mengembangkan kemampuannya dalam menyiapkan diri ke dunia kerja.
KINERJA PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM MENINGKATKAN AKSEPTOR KB MKJP DI KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN Marthapati, Nurhasanah; Raudah, Siti; Barkatullah, Barkatullah
Al Iidara Balad Vol. 7 No. 1 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.7.1.1330

Abstract

Fenomena masalah yaitu masih kurangnya sosialisasi program KB khususnya KB MKJP, sehingga masyarakat kurang memahami manfaat dan keamanannya. Sedikitnya jumlah penyuluh di Kecamatan Lampihong tidak sesuai dengan jumlah desa, serta kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan KB MKJP. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kinerja Penyuluh Keluarga Berencana di Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan, dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data diambil melalui informan purposive sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, ketekunan, triangulasi, dan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan kinerja Penyuluh Keluarga Berencana di Lampihong cukup baik. Indikatornya: pertama, kemampuan sosialisasi cukup baik. Kedua, kepuasan terhadap peningkatan partisipasi dan motivasi masyarakat tercapai. Ketiga, kecepatan penyuluh efektif. Keempat, ketepatan kerja signifikan dengan partisipasi masyarakat dalam MKJP. Kelima, tugas melibatkan kader dan tokoh masyarakat. Keenam, waktu kerja sesuai jadwal BKKBN. Ketujuh, kesadaran pencapaian hasil belum optimal. Kedelapan, kewajiban terlaksana dengan baik. Kinerja penyuluh cukup baik dilihat dari kualitas dan tanggung jawab. Faktor penghambat yaitu kurangnya fasilitas dan jumlah penyuluh. Untuk meningkatkan kinerja, perlu penguatan SDM dan kerjasama lintas sektor. Penyuluh KB perlu kolaborasi dengan bidan klinik, kader desa, dan tokoh masyarakat. Penyuluh juga diharapkan meningkatkan produktivitas, mengikuti prosedur, menambah pengalaman, dan menjadikan evaluasi kerja sebagai dasar perbaikan.