Penelitian mengenai budidaya selada varietas araya dengan sistem hidroponik rakit apung ini dilaksanakan di Jalan Komplek Perumahan Damai Indah no rumah 96, pada ketinggian sekitar 28 MDPL, di Kabupaten Binjai Utara, Kota Binjai, Provinsi Sumatra Utara. Penelitian ini berlangsung dari Juni hingga Agustus 2024. Pupuk organik cair yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kotoran kambing, limbah ampas tahu, tandan kosong kelapa sawit, limbah air cucian beras, dan air kelapa tua. Pupuk organik cair komersial ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif nutrisi untuk tanaman sayuran selada varietas araya yang dapat dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik rakit apung. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil terbaik dari empat perlakuan, yaitu R0, R1, R2, dan R3. Metode yang diterapkan adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan satu faktor, empat perlakuan, dan lima ulangan, menghasilkan 20 unit percobaan. Keempat perlakuan tersebut adalah pemberian pupuk organik cair dengan simbol (R): R0 = POC (kontrol), R1 = POC 560 ppm/plot, R2 = POC 840 ppm/plot, dan R3 = POC 1040 ppm/plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan dan produksi selada. Perlakuan R3 = POC 1040 ppm/plot memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman selada varietas Araya. Dengan menggunakan pupuk organik cair dengan sistem hidroponik rakit apung penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan hidroponik yang efesien. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair dapat digunakan sebagai alternatif nutrisi untuk jenis tanaman hortikultura sayuran selada varietas araya.
Copyrights © 2025