Glukosa adalah sumber utama energi tubuh, namun gangguan dalam pengelolaannya dapat menyebabkan diabetes mellitus tipe 2, terutama pada wanita usia subur yang berisiko tinggi. Aktivitas fisik yang cukup diketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik harian dan kadar gula darah sewaktu pada wanita usia subur. Studi kuantitatif dengan desain cross-sectional dilakukan pada 67 mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuisioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan pengukuran glukosa darah menggunakan glukometer digital. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antara variabel. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara usia dan kadar gula darah (p = 0,007) serta antara aktivitas fisik dan kadar gula darah (p = 0,001). Wanita berusia 22 tahun dan yang melakukan aktivitas fisik berat lebih cenderung memiliki kadar gula darah yang terkontrol. Penelitian ini menegaskan bahwa baik usia maupun aktivitas fisik memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar gula darah pada wanita usia subur. Aktivitas fisik teratur sangat penting dalam pengelolaan kadar gula darah dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2.
Copyrights © 2025