Sebagai gagasan yang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas sastra Islam di Indonesia, sastra profetik belum banyak berkembang di era kontemporer. Cerita pendek bertajuk “Memburu Muhammad” karya Feby Indirani adalah salah satu karya yang membawa semangat sastra profetik atau sastra kenabian itu, yang kemudian membuatnya unik dan cukup mengundang perhatian. Studi ini hendak membedah cerita pendek tersebut dengan sastra profetik sebagai alat analisisnya, juga hendak mengungkap bagaimana relevansinya sebagai suatu pendekatan dakwah. Pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif. Data riset digali melalui wawancara tidak terstruktur dengan Feby Indirani selaku pengarang sebagai narasumber utamanya; didukung pula dengan metode dokumentasi untuk mengambil data dari sumber lain yang relevan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber maupun triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan membaca keseluruhan data, pengkodean, menghubungkan data-data berdasarkan tema, hingga ditemukan rumusan atau interpretasi sebagaimana yang diharapkan. Hasil studi menunjukkan bahwa “Memburu Muhammad” adalah karya yang memenuhi kaidah dan etika profetik. Karya tersebut lebih menekankan kesadaran kemanusiaan dengan tetap menjadikan kesadaran akan Tuhan (transendensi) sebagai fondasinya. Sastra profetik sangat relevan digunakan sebagai pendekatan dakwah, karena selain merepresentasikan Islam dalam konteks sosial, ia juga meneguhkan esensi dan tujuan dakwah itu sendiri.
Copyrights © 2025